Jangan Anggap Sepeleh! Diare Pada Anak Bisa Berakibat Kematian, Cegah dengan Cara Ini kata dr Frieda

- 25 September 2022, 23:26 WIB
Ilsutrasi: dr Frieda Handayani menegaskan jangan pernah anggap sepele diare pada anak.
Ilsutrasi: dr Frieda Handayani menegaskan jangan pernah anggap sepele diare pada anak. /TIMESOFINDIA.COM

 

PORTAL SULUT - dr Frieda Handayani menegaskan jangan pernah anggap sepele diare pada anak. 

Jika tidak segera ditangani, penyakit diare bisa berakibat kematian pada anak kata dr Frieda. 

dr Frieda menganjurkan, jangan anggap sepeleh jika anak terserang penyakit diare, sebab bisa berakibat fatal. 

dr Frieda membeberkan beberapa cara mudah mencegah penyakit diare pada anak. 

Baca Juga: Ingin Sperma Lebih Berkualitas? Konsumsi Buah Segar Ini Saran dr. Zaidul Akbar

Seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari YouTube RS Premier Jatinegara, Minggu 25 September 2022. 

dr Frieda mengatakan, jangan anggap sepeleh jika anak menderita penyakit diare.

Tanda-tanda diare yakni BAB cair lebih dari empat kali perhari disertai dengan perubahan konsistensi, kata dr Frieda. 

Baca Juga: Jangan Khawatir Kolesterol Tinggi, Sembuhkan Dengan 4 Makanan Enak Ini Tutur dr. Ema Surya Pertiwi

“Maksudnya yang biasanya jadi dari lembek atau padat menjadi lebih cair,” kata dr Frieda. 

dr Frieda mengungkapkan, jika anak mengalami diare, biasanya menjadi lebih rewel kadang disertai oleh demam.

“Misalnya anak menjadi lebih sering haus, lebih sering minta minum,” ungkap dr Frieda. 

Baca Juga: Tips Sederhana Turunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat-obatan ala dr. Zaidul Akbar

Pada anak - anak bayi yang mengalami dehidrasi, pada ubun-ubun atau kelopak matanya terlihat cekun.

"Jika ditarik atau dicubit sedikit di daerah kulit perutnya, terdapat penurunan turgor abdomen atau kulitnya kembali lebih lambat dibanding biasanya," ungkap dr Frieda.  

Selain itu, di sekitar anus anak menjadi kemerahan atau lecet akibat terlalu sering terjadi tinja yang sifatnya asam.

Baca Juga: Beberapa Tanda Ini Akan Muncul Saat Tubuh Kekurangan Vitamin Tertentu Kata dr. Ema Surya Pertiwi

dr Frieda menjelaskan, beberapa hal patut diperhatikan orang tua saat anak mengidap penyakit diare. 

Pertama, anak tetap diberikan ASI, MPASI dan makan seperti biasa. 

Kedua, berikan oralit atau dehydration solution yang memang khusus diformulasikan untuk anak-anak. 

Ketiga, antibiotik hanya diberikan khusus bagi diare yang disebabkan oleh bakteri. 

“Jadi sebagai tambahan 80 peren penyebab diare pada anak adalah rotavirus atau virus yang bersifat self limiting disease yang mungkin tidak memerlukan antibiotik," urai dr Frieda. 

"Jadi penggunaan antibiotik pada kasus diare ini sebaiknya didiskusikan dulu dengan dokter spesialis anak,” kata dr Frieda. 

Keempat, pemberian zinc selama 10 hari sudah direkomendasikan untuk diberikan pada setiap anak yang mengalami diare.

Untuk meningkatkan ketahanan saluran cerna anak dan jaga agar dalam waktu 2 sampai 3 bulan berikutnya anak tidak mengalami diare kembali.

dr Frieda menganjurkan, cepat bawa anak ke rumah sakit,  jika mengalami tanda dehidrasi.

Adapun tanda dehidrasi pada anak yang mengalami diare antara lain:

1. Anak menjadi demam

2. Lebih rewel dan tampak kesakitan dibanding sebelumnya

3. Kelopak matanya tampak cekung dan bila menangis air matanya hanya sedikit

4. Frekuensi buang air kecilnya menjadi lebih jarang dan sedikit

5. Anak lemas disertai dengan penurunan turgor kulit.

dr Frieda menegaskan, segera bawa ke rumah sakit bila terdapat tanda-tanda dehidrasi tersebut pada anak. 

“Dehidrasi yang awalnya berupa ringan atau sedang bisa menjadi dehidrasi berat. Dehidrasi berat ditandai dengan anak benar-benar lemas, anak menjadi tidur terus," jelas dr Frieda.

"Dan terjadi ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuhnya, yang menyebabkan semua cara kerja mekanisme di otak maupun di tubuh menjadi terganggu, akibatnya anak mengalami kejang-kejang gangguan nafas dan fatalnya bisa berujung dengan kematian,” terang dr Frieda.

dr Frieda mengingatkan, jangan menunggu terlalu lama sampai anak mengalami dehidrasi berat baru dibawa ke rumah sakit.

Semoga artikel ini membawa manfaat.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x