Fruktosa saya masuk dalam tubuh akan mengakumulasi glikasi lanjutan, yang menjadi salah satu penyebab dan memperburuk peradangan sendi.
2.Terong-terongan
Penelitian nyeri sendi perlu menghindari buah dan sayuran dari kelompok solanaceae atau suku terong-terongan, seperti terong, cabai rawit, cabai merah, paprika, tomat dan kentang.
Tumbuhan kelompok terong-terongan ini mengandung senyawa bernama soline.
Komite persatuan dokter di washington mengindikasi adanya kaitan diet terong-terongan dengan mengurangi rasa sakit pada penderita nyeri sendi.
Walaupun hingga saat ini belum ada penelitian langsung yang menyatakan hubungan antara konsumsi soline dengan munculnya nyeri sendi.
3.Lemak
Beberapa jenis lemak dapat memicu peradangan pada penderita nyeri sendi, salah satunya lemak jenuh dan lemak trans.
Pasien nyeri sendi itu menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging, mentega dan keju.
Lemak jenuh dapat dikonsumsi, namun dalam jumlah yang normal, yaitu kurang dari 10% asupan kalori per hari.
Sementara lemak trans buruk bagi kesehatan karena meningkatkan kolesterol LDL yang dapat memperburuk keadaan.