Setelah kamu tenang, Rains menyarankan untuk secara bertahap melepaskan ketegangan, sambil menjaga pikiran kamu tetap jernih. Mungkin membantu untuk duduk tegak, tidak terlalu kaku, untuk membuat diri dalam kerangka berpikir yang benar untuk bermeditasi. Berbaring baik-baik saja. Jika kamu tertidur, biarlah. Kogan mengatakan yang terpenting adalah kamu merasa nyaman dan santai.
2. Singkirkan Semua Gangguan
Meskipun tidak selalu menemukan lingkungan yang ideal untuk bermeditasi, ada baiknya untuk menghilangkan sebanyak mungkin gangguan. Tutup laptop, matikan ponsel, dan kenakan pakaian yang nyaman, jika kamu bisa.
3. Perhatikan Pernapasan Kamu
Rains menyarankan memilih "jangkar" untuk kembali saat kamu belajar cara bermeditasi. "Sebuah jangkar adalah objek netral untuk fokus yang tidak merangsang pikiran kamu", katanya.
Bisa berupa napas, kata yang diulang untuk diri sendiri, soundtrack yang damai, atau benda yang dapat dipegang. "Setiap kali pikiranmu mengembara, yang bisa sesering setiap atau dua detik untuk pemula, fokuslah dengan lembut pada jangkar kamu", kata Rains.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Siapa Adik yang Paling Muda, Ungkap Tipe Kepribadian Anda
4. Biarkan Pikiran Mengambang
Jika pikiran berpacu dan kamu terus mengomel daftar tugas yang panjang, atau hal memalukan, itu benar-benar normal. Biarkan semuanya datang dan pergi tanpa stres.
"Tujuan meditasi bukanlah untuk menekan pikiran dan perasaan", kata Rains, tetapi untuk sekadar memperhatikannya saat mereka lewat. Saat pikiran-pikiran ini muncul di kepala, coba bayangkan masing-masing sebagai awan yang lewat atau perahu yang terapung di sungai. "Biarkan itu berlalu tanpa penilaian dan kemudian fokuskan kembali pada jangkar kamu", katanya.