Network
Tikus yang menerima kalium tingkat tinggi, di sisi lain, menunjukkan pengerasan arteri yang jauh lebih sedikit dan juga mengurangi kekakuan pada aorta mereka.
Studi dan data sebelumnya juga menunjukkan bahwa diet kaya kalium membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung, menurut Ragavendra Baliga, MD, ahli jantung di Ohio State University Wexner Medical Center.
Baca Juga: Supaya Kesehatan Kamu Tidak Terganggu, Hindari Konsumsi 5 Jenis Makanan ini Kata dr. Zaidul Akbar
Mendapatkan cukup kalium membantu menjaga detak jantung yang sehat, menurut Michelle Routhenstein, MS, RD, CDN, CDE, ahli diet kardiologi preventif.
"Ketika kekurangan kalium, kadarnya yang rendah dapat menyebabkan aritmia jantung dan berpotensi mengganggu aliran darah ke otak, otot, dan organ", ujar Michelle Routhenstein.
Menurut para ahli, kalium juga meningkatkan fungsi jantung kamu dengan mengatur detak jantung kamu, mencerna karbohidrat, dan membangun otot.
Kombinasi dari fasilitas ini dapat memberikan keajaiban bagi arteri kamu, mencegah penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.
Namun, para peneliti perlu mereplikasi ini pada orang-orang untuk menarik kesimpulan yang pasti.
"Tentu tidak ada salahnya untuk makan makanan kaya kalium setiap hari, kecuali jika Anda telah diperintahkan untuk memperhatikan asupan Anda," kata Ali Webster, RD, PhD, direktur asosiasi di Dewan Informasi Pangan Internasional.
"Tapi kita tidak bisa mengatakan bahwa satu makanan tertentu akan mencegah penyakit kardiovaskular". Kamu perlu mempertimbangkan seluruh diet serta faktor risiko lainnya juga, Routhenstein menambahkan.
