PORTAL SULUT- Banyak yang beranggapan tulang keropos atau osteoporosis adalah proses alami tubuh yang pasti terjadi ketika sudah memasuki lanjut usia.
Padahal banyak penyebab tulang keropos yang tidak disadari selama hidup.
Tulang nda mengalami proses remodeling yaitu pembentukan dan penghancuran secara seimbang.
Baca Juga: Ngeri! Ini 8 Ciri-Ciri Manusia yang Dicintai Makhluk gaib dan Jin
Penyebab osteoporosis adalah ketika proses remodeling menjadi tidak seimbang.
Yaitu, lebih banyak penghancuran dibanding pembentukan tulang.
Proses tersebut dipengaruhi banyak faktor seperti usia yang semakin tua, berjenis kelamin wanita menopause riwayat keluarga yang memiliki osteoporosis.
Dilansir Portal Sulut dari chnnel YouTube Hidup Sehat Alami,berikut ini adalah beberpa kebiasaan penyebab tulang keropos
- Kurangnya asupan kalsium
Komponen utama tulang adalah kalsium, tanpa asupan kalsium yang mencukupi tubuh tidak akan bisa membangun kembali tulang baru.
Selama proses remodeling hal ini akan menyebabkan tulang menjadi keropos.
Organ lain seperti jantung saraf dan otot juga membutuhkan kalsium, apabila kadar kalsium dalam tubuh anda kurang.
Baca Juga: Inilah 5 Bahan Alami Untuk Turunkan Darah Tinggi dan Kolesterol
Maka, tubuh akan mengambil tabungan kalsium dari tulang jika hal ini terjadi secara terus-menerus.
Maka akan menjadi penyebab gangguan osteoporosis, anda bisa mencukupi kebutuhan kalsium dengan mengonsumsi susu, keju, yoghurt bayam sarden dan kacang-kacangan tertentu.
- Kurangnya asupan vitamin D
Vitamin D, vitamin B3 atau yang disebut kalsitriol, berperan dalam penyerapan kalsium dalam usus dan akan disimpan di dalam tulang.
Kurangnya paparan sinar matahari dapat menyebabkan kurang asupan vitamin D.
Pasalnya sumber terbanyak vitamin D bisa didapat dari paparan sinar matahari.
Selain itu, anda bisa mendapatkan vitamin D dari konsumsi susu beserta olahannya seperti sereal, oatmeal, telur, dan berbagai jenis ikan.
- Konsumsi makanan cepat saji
Makanan cepat saji adalah makanan tinggi kalori dan garam.
Baca Juga: Sadis! 5 Pesugihan Ilmu Hitam Ini Jadikan Wanita Sebagai Tumbal
Konsumsi garam natrium dalam jumlah berlebih akan mengurangi kepadatan tulang.
Sebab tubuh akan membuang kalsium lebih banyak dalam urine.
Disamping itu, penyakit diabetes juga dapat disebabkan oleh kebiasaan makan makanan cepat saji dan berhubungan dengan Osteoporosis.
- Diet ekstrim
Diet ekstrim berisiko menyebabkan anda kekurangan gizi seperti kalsium, vitamin D dan protein yang berperan dalam kepadatan tulang.
Orang yang menerapkan diet ekstrim umumnya memiliki tubuh yang terlalu kurus dan memiliki indeks massa tubuh terlalu rendah.
Hal ini diketahui menjadi penyebab tulang keropos di kemudian hari.
- Jarang olahraga
Olahraga dan aktivitas fisik bermanfaat untuk memadatkan tulang, bagi anda yang senang bermalas-malasan dan hanya berbaring seharian di kasur.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Buah Cempedak Untuk Kesehatan
Kebiasaan tersebut dapat menjadi penyebab osteoporosis,
- Mengangkat beban
Angkat beban merupakan latihan yang disarankan untuk memadatkan tulang.
Namun, aktivitas sederhana seperti jalan santai, jogging atau berenang juga baik untuk mencegah tulang keropos di kemudian hari.
Kenali obat steroid obat kortikosteroid oral atau suntik setiap prednison glukokortikoid hidrokortison atau steroid anabolik dapat digunakan untuk membesarkan otot.
Akan tetapi, penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang dapat mengganggu proses pembangunan tulang kembali dan meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.
- Konsumsi alkohol berlebihan
Alkohol dapat menahan remodeling tulang dan memperbesar risiko tubuh untuk kehilangan kalsium.
Baca Juga: Kenali Penyebab Serta Gejala Vertigo, Lengkap dengan Cara Mengatasinya
Risiko kehilangan kalsium ini terjadi karena tubuh meningkatkan pembuangan urin.
Selain itu, jika anda mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak hingga mabuk.
Risiko jatuh akan meningkat sehingga memudahkan terjadinya patah tulang.
- Merokok
Zat yang ada di dalam rokok dapat mengganggu kestabilan tubuh,
Zat tersebut salah satunya nikotin ini memiliki efek toksik terhadap sel-sel tulang dengan menghalangi kemampuan tubuh untuk menggunakan estrogen kalsium dan vitamin D.
Semoga bermanfaat.***