PORTAL SULUT – Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi adalah rematik.
Rematik lebih dari sekedar sakit dan nyeri. Rematik dapat mempengaruhi semua kelompok umur dan bervariasi dalam tingkat keparahan.
Rematik sering melibatkan disregulasi imun di seluruh tubuh dan peradangan sistemik.
Penyakit rematik dapat menyebabkan peradangan, degenerasi jaringan, dan disfungsi autoimun.
Penyakit rematik lebih dari sekedar sakit dan nyeri.
Ketika terjadi masalah kesehatan maka berbagai aktivitas sehari-hari bisa terganggu.
Kita dapat menjaga kesehatan dengan membangun pola hidup yang sehat.
Hal ini dapat dilakukan melalui pola makan dan pola tidur yang teratur.
Kesehatan adalah hal penting yang harus kita jaga, sebab kesehatan yang baik menjadi salah satu faktor kualitas hidup yang baik.
Olahraga yang teratur juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mental kita.
Rematik merupakan penyakit inflamasi, autoimun, dan degeneratif yang dapat menyerang seluruh tubuh.
Rematik dapat mempengaruhi sebagian besar tubuh Anda, termasuk organ, otot, tulang, dan persendian Anda.
Jenis penyakit ini bahkan dapat mempengaruhi kulit dan mata Anda.
Penyakit rematik bersifat inflamasi, dan banyak juga merupakan kondisi autoimun.
Baca Juga: 4 Paling Ampuh Bikin Miss V Kembali Rapat dan Kencang Meski Sudah Berlaki-Kali Melahirkan
Ini berarti bahwa sistem kekebalan Anda secara keliru mengira jaringan sehat Anda adalah ancaman dan menyerangnya.
Rematik dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, kerusakan jaringan, dan komplikasi lainnya.
Meskipun penyebab pasti dari banyak penyakit rematik tidak diketahui, kemungkinan besar merupakan hasil dari campuran kompleks genetika, faktor lingkungan, dan kondisi yang mendasarinya.
Jika Anda memiliki gejala yang konsisten dengan penyakit rematik, penting untuk menemui dokter Anda.
Dalam banyak kasus, diagnosis yang tepat waktu dapat mencegah penyakit menjadi lebih serius atau menyebabkan gejala yang lebih parah.
Penyakit rematik dapat menyebabkan kerusakan tambahan pada persendian Anda, dan jaringan lain dapat menumpuk seiring waktu tanpa perawatan yang tepat.
Penyakit rematik inflamasi dapat menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan pada persendian.
Banyak juga kondisi autoimun yang mempengaruhi organ dan sistem tubuh lainnya.
Baca Juga: Wasir atau Ambeien Langsung Minggat Hanya dengan Konsumsi 4 Bahan Alami Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Rematik inflamasi dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia.
Namun, beberapa kondisi dapat terjadi lebih sering pada kelompok usia tertentu daripada yang lain.
Memiliki riwayat keluarga dengan gangguan inflamasi kronis dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik inflamasi.
Dalam kasus penyakit rematik kronis, diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu meringankan gejala dan mencegah kerusakan jaringan permanen
Pilihan pengobatan dapat bervariasi tergantung pada jenis rematik inflamasi yang dimiliki seseorang.
Orang dapat bekerja dengan dokter yang berspesialisasi dalam gangguan rematik inflamasi untuk mengembangkan rencana perawatan yang dipersonalisasi.
Biasanya, perawatan berfokus pada pengurangan peradangan dan pengelolaan rasa sakit. Pilihan obat termasuk steroid resep dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Dokter meresepkan obat imunosupresif untuk mengobati berbagai jenis kondisi radang sendi.
Obat-obatan ini dapat mengganggu respons peradangan tubuh, membantu meredakan peradangan yang menyakitkan.
Namun, obat-obatan ini juga menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Baca Juga: Bisa Fatal, Ini Bahaya Mengabaikan Darah Tinggi Tegas dr. Ema Surya Pertiwi
Perubahan gaya hidup dan pola makan juga dapat membantu meringankan gejala.
Asam urat, misalnya, dapat muncul ketika seseorang makan banyak makanan kaya purin, seperti daging, kerang, dan minum alkohol.
Orang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan berolahraga secara teratur dan menghindari makanan yang memicu peradangan.
Dalam kondisi autoimun, sistem kekebalan tubuh kamu secara keliru menyerang jaringan sehat.
Beberapa gejala penyakit rematik yang paling umum meliputi:
- sakit dan nyeri
- pembengkakan
- kekakuan atau rentang gerak terbatas
- perasaan lelah
- malaise atau perasaan umum tidak sehat
- demam
- penurunan berat badan
Setiap jenis penyakit rematik dapat mempengaruhi bagian tubuh yang berbeda dan memiliki gejala yang unik.
Penyakit rematik cenderung mempengaruhi bagian-bagian berikut dari sistem muskuloskeletal:
- Sendi
- Otot
- Tulang
- tendon dan ligamen
Penyakit rematik, dan spesialisasi medis rematik, juga termasuk gangguan kekebalan yang mempengaruhi organ utama.
Sangat penting untuk konsumsi bahan yang bisa melawan penyakit rematik.
Karena itu dr. Zaidul Akbar menganjurkan 3 jenis herbal yang membuat penyakit satu ini tak berkutik.
Selain itu penting untuk mengharapkan izin Allah agar penyakit rematik ini bisa sembuh terang dr. Zaidul Akbar.
Akan tetapi apakah 3 bahan herbal tersebut? Ikuti ulasan lengkap dr. Zaidul Akbar berikut ini.
Kesehatan memang bukan segalanya tapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak mungkin.
Baca Juga: Stroke Takut Menghampiri Dengan Lakukan 5 Kebiasaan Ini, Kata dr. Saddam Ismail
Kita bisa menjaga kesehatan dengan membangun pola tidur yang baik serta pola makan yang baik.
Ketika masalah kesehatan menyerang, tak ayal aktivitas penting terhalang dan orang tercinta sibuk mengkhawatirkan kita.
Salah satu masalah kesehatan yang serius adalah rematik. Jangan sekali-kali menyepelekan masalah kesehatan yang satu ini.
Nah, rematik sendiri terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kita sendiri malah menyerang otot, daging, sendi, dan tulang-tulang kita.
Karena itu, syukurlah dr. Zaidul Akbar punya jalan keluar herbal untuk atasi rematik ini sampai tak berkutik.
Berikut adalah 4 herbal yang bisa membuat rematik tidak berkutik sebagaimana anjuran dr. Zaidul Akbar:
1. Kayu Manis
Salah satu obat alami yang bisa sembuhkan rematik secara alami adalah kayu manis.
Kunci utamanya adalah merutinkan konsumsi satu bahan herbal ini karena bisa menyamarkan nyeri sendi.
Baca Juga: Stroke Takut Menghampiri Dengan Lakukan 5 Kebiasaan Ini, Kata dr. Saddam Ismail
“Berdasarkan penelitian, kayu manis kalau dikonsumsi secara teratur setiap hari, bisa mengurangi nyeri dan pembengkakan sendi pada penderita rheumatoid arthtritis (rematik)," ujar dr. Zaidul Akbar.
Hal tersebut sebagaimana dilansir Portal Sulut dari Instagram @drzaidulakbar_jsr yang diunggah 13 Juli 2022.
Pasalnya dalam kayu manis terkandung antioksidan yang kuat untuk menghalau kerusakan sel karena paparan radikal bebas.
2. Teh Hijau
Selain kayu manis, teh hijau juga bisa menjadi penyembuh alami untuk penyakit rematik.
Karena kaya akan polifenol yang adalah antioksidan, maka bahan ini bisa mengurangi nyeri sendi karena rematik.
Dengan teh hijau ini, maka nyeri yang muncul dari penyakit rematik ini bisa kita kurangi rasa sakitnya.
“Senyawa aktif dalam teh hijau dapat mengubah respon tidak normal pada sistem imun tubuh penderita rematik, jadi bisa mengurangi derajat keparahan penyakitnya,” terang dr. Zaidul Akbar.
3. Jahe
Dalam sebuah penelitian teruji bahwa bahan herbal beraroma khas ini bisa menjanjikan untuk tangkal rematik.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus dihindari untuk Menjaga Miss V tetap Terjaga dengan Baik, Nomor 1 Sering Dilakukan
Radang sendi bisa ditekan dengan senyawa-senyawa yang memicu rasa sakit serta peradangan.
Rutinkan, ikhtiar bersama, dengan izin Allah, sendi-sendi yang sakit atau rematik ini bisa sembuh,” ujar dokter sekaligus penceramah tersebut.
Lebih jauh lagi menerangkan rematik atau nyeri sendi adalah masalah kesehatan yang menyerang banyak orang.
Beberapa faktor yang melatarbelakanginya adalah faktor badan berlebih, perokok aktif, serta wanita.
Demikianlah penjelasan lengkap dr. Zaidul Akbar mengenai 3 herbal yang bisa membuat rematik menjadi tak berkutik.
Semoga bermanfaat.***