CATAT! Ini 11 Pantangan yang Patut Dihindari saat Hamil Muda, Efeknya bisa Berdampak ke Debay lho

3 September 2021, 07:41 WIB
Ilustrasi hamil/pixabay /

PORTAL SULUT – Banyak ibu hamil yang merasa perlu mengumpulkan informasi, seputar menjaga dede bayi (debay) di dalam kandungannya.

 

Termasuk mencari tahu mana yang boleh dan tidak alias pantangan sejak hamil di minggu-minggu pertama sampai memasuki trimester lanjut.

 

Salah satu kunci menjaga agar debay yang di dalam kandungan tetap sehat, tentu sang ibu harus menjaga asupan gizi sejak hamil muda.

 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Payudara Sehat dan Kencang

 

Begitu pentingnya menghindari pantangan-pantangan ini oleh ibu yang sedang hamil muda, tujuannya demi menjaga kesehatan debay di dalam kandungan sampai melahirkan.

 

Sebab, sudah banyak kasus yang karena kelalaian sang ibu pada saat mengandung debay, berefek pada kesehatan sang jabang bayi.

 

Bila sang ibu abai, apalagi lalai, efek yang bakal menimpa debay bukan hanya gangguan fisik.

 

Tapi bukan tidak mungkin bisa mengancam keselamatan nyawa debay, baik saat masih dalam kandungan (keguguran) atau meninggal di usia muda.

 

Dikutip PortalSulut.PikiranRakyat.com dari laman Hello Sehat, hamil muda atau trimester pertama kehamilan merupakan waktu yang sangat penting untuk perkembangan janin ke depannya.

 

Pada waktu ini, semua organ tubuh utama janin mulai terbentuk, meski belum ada perubahan yang tampak pada fisik ibu.

 

Oleh karena itu, ibu hamil perlu memberi perhatian ekstra pada masa kehamilan ini, salah satunya dengan menjauhi berbagai hal yang dilarang saat hamil muda.

 

Menjauhi segala larangan bisa membantu ibu terhindar dari berbagai masalah saat hamil muda hingga komplikasi kehamilan.


Baca Juga: Ini 7 Tips Cara Membuat Suami Anda Puas Diatas Ranjang

 

Lalu, hal apa yang tidak boleh dilakukan ibu hamil pada trimester pertama? Berikut uraiannya.

 

1. Jangan merokok

 

Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah pada ibu dan bayi dalam kandungan.

 

CDC menyebutkan bahwa merokok saat hamil dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada janin, terutama paru-paru dan otak.

 

Hal ini dapat meningkatkan risiko cacat lahir, berat badan lahir rendah pada bayi, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

 

Bukan cuma itu, merokok saat hamil juga meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.

 

2. Jangan minum alkohol

 

Bukan cuma merokok, minum alkohol saat hamil muda juga dapat menyebabkan masalah pada bayi Anda.

 

Ini termasuk keguguran, lahir mati, serta berbagai cacat perilaku dan intelektual yang disebut dengan Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASDs).

 

Melansir dari Sanford Health, anak dengan FASDs mungkin memiliki berbagai hal berikut:

 

- Karakteristik wajah yang abnormal;

 

- Koordinasi tubuh dan daya ingat yang buruk;

 

- Kesulitan belajar;

 

- Keterlambatan bicara dan memahami bahasa;

 

- IQ rendah;

 

- Ketidakmampuan dalam penalaran dan penilaian;

 

- Masalah pada tidur;

 

- Gangguan penglihatan;

 

- Gangguan pendengaran;

 

- Masalah pada jantung, ginjal, atau tulang.

 

3. Jangan makan makanan mentah

 

Larangan untuk ibu hamil muda lainnya adalah makan makanan mentah atau setengah matang, termasuk daging, telur, atau seafood.

 

Pasalnya, ibu yang menyantap makanan mentah berisiko terkontaminasi bakteri dan menyebabkan listeriosis, toxoplasmosis, dan salmonellosis yang membahayakan kesehatan ibu dan janin.

 

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Daya Ingat, Mencegah Pikun di Hari Tua

 

Infeksi bakteri tersebut berisiko menimbulkan cacat lahir maupun keguguran.

 

Oleh karena itu, sebaiknya pastikan makanan yang Anda makan tidak mentah dan sudah matang dengan sempurna.

 

4. Jangan minum kopi terlalu banyak

 

Jika Anda penggemar kopi, sebaiknya kurangi atau batasi asupan kopi per harinya.

 

Bila diminum dalam jumlah kecil (sekitar 200 miligram atau dua cangkir sehari), kopi atau minuman berkafein mungkin tidak akan membahayakan kesehatan janin.

 

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan risiko keguguran.

 

Ini karena kafein dalam kopi dapat melewati plasenta dan memengaruhi perkembangan bayi, termasuk detak jantung yang sedang berkembang.

 

5. Jangan membersihkan kotoran hewan

 

Memelihara hewan saat hamil mungkin boleh saja ibu lakukan. Namun sebaiknya, jangan bersentuhan langsung atau membersihkan kotoran hewan peliharaan Anda.

 

Pasalnya, ada banyak parasit dalam kotoran hewan yang bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin, seperti Toxoplasma gondii pada kotoran kucing (toxoplasmosis).

 

Adapun terkena toxoplasmosis saat hamil muda bisa meningkatkan risiko keguguran, masalah penglihatan, hingga merusak perkembangan otak janin.

 

6. Jangan minum obat sembarangan

 

Hal lain yang tidak boleh dilakukan sejak hamil 1 minggu atau saat hamil muda, yaitu mengonsumsi obat tanpa sepengetahuan dokter.

 

Sebab, tidak semua obat boleh ibu hamil konsumsi. Beberapa obat justru bisa mengganggu perkembangan janin.

 

Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala tertentu saat hamil muda, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat.

 

Bila mengonsumsi obat, perhatikan petunjuk penggunaan obat dengan baik sebelum Anda meminumnya.

 

7. Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi

 

Jika Anda minum susu saat hamil, pilihlah susu yang sudah melalui proses pemanasan. Jangan sekali-kali memilih susu yang tidak dipasteurisasi atau susu mentah.

 

Pasalnya, susu yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung bakteri listeria. Terkontaminasi bakteri ini saat ibu sedang hamil bisa meningkatkan risiko keguguran hingga bayi cacat lahir.

 

8. Jangan makan ikan yang mengandung merkuri

 

Selain makanan mentah dan susu yang tidak dipasteurisasi, larangan untuk ibu hamil muda lainnya adalah makan ikan yang mengandung merkuri.

 

Tidak hanya pada hamil muda, ikan yang mengandung merkuri juga merupakan makanan yang dilarang selama kehamilan di tiap trimester.

 

Pasalnya, merkuri dalam ikan laut bisa menyebabkan kerusakan otak pada janin.

 

Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan merkuri yang tinggi saat hamil, seperti hiu, king mackerel, atau ikan todak.

 

9. Jangan melakukan olahraga intensitas tinggi

 

Melakukan olahraga selama hamil mungkin bermanfaat untuk kesehatan Ibu.

 

Namun sebaiknya, hindari olahraga dengan intensitas tinggi karena dapat menyebabkan perdarahan hingga kelahiran prematur, terutama jika Ibu lakukan saat hamil muda.

 

Olahraga atau aktivitas intensitas tinggi yang perlu Anda hindari, seperti olahraga yang melibatkan kontak langsung, melompat, yang melibatkan banyak gerakan naik-turun (menunggang kuda).

 

Intinya, sebaiknya hindari aktivitas apapun yang meningkatkan risiko jatuh.

 

Sebaiknya tanyakan pada dokter mengenai jenis olahraga yang tepat pada trimester pertama kehamilan.

 

10. Jangan berendam air panas atau sauna

 

Pantangan saat ibu hamil muda lainnya adalah sauna dan berendam air panas.

 

Pasalnya, ada risiko kepanasan, dehidrasi, hingga pingsan saat ibu hamil melakukan aktivitas tersebut.

 

Adapun hal tersebut dapat memengaruhi perkembangan janin.

 

Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan, risiko keguguran meningkat hingga dua kali lipat pada ibu hamil yang melakukan sauna atau berendam air panas saat hamil muda.

 

11. Jangan makan berlebihan

 

Meski Anda sedang berbadan dua, bukan berarti porsi makan Anda menjadi dua.

 

Justru, ibu hamil yang makan secara berlebihan bisa mengalami kenaikan berat badan saat hamil yang berlebih pula.

 

Jika ini terjadi, bayi Anda berisiko mengalami obesitas pada kemudian hari.

 

Oleh karena itu, sebaiknya Anda makan secukupnya dengan tetap memperhatikan nutrisi saat hamil yang perlu Anda penuhi.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler