Sebrangi Sungai Gunakan Rakit Demi Program Imunisasi di Tengah Pandemi

- 10 September 2020, 15:19 WIB
Kepala Puskemas Ollot Juni Djenaan Bersama Petugas Kesehatan puskemas menyeberang Sungai.
Kepala Puskemas Ollot Juni Djenaan Bersama Petugas Kesehatan puskemas menyeberang Sungai. /Foto Fandri Mamonto /

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut mengatakan selama pandemi Covid 19 dalam memperhatikan gizi baik, pihaknya melakukan kunjungan ke rumah. “Kegiatan imuniasi dilakukan, termasuk menimbang berat badan bayi,”ujarnya.

Menurutnya berdasarkan aplikasi pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat e-PPGBM ada 5.300 bayi dan balita yang tercatat dalam aplikasi tersebut terkait status gizi. “Dari angka tersebut  termasuk stunting, sehingga kami memberikan susu formula tambahan,”jelasnya.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19 pihaknya juga menyediakan rumah singgah, salah satu fungsi rumah singgah ini adalah menjaga orang tua, lebih khusus ibu dari balita untuk bertemu langsung. “Di rumah singgah ini kami lakukan pemeriksaan beberapa hari,”ungkapnya.
Dikatakannya alasan menyediakan rumah singgah ini karena banyak dari orang tua perempuan bekerja di Kota Manado. “Dan beberapa Kota lainnya di Sulut dan Gorontalo yang memiliki kasus Covid-19 yang cukup tinggi,”katanya.

Sementara itu UPTD Pusat Pemulihan Gizi di Kabupaten Bolmut mencatat melalui skrining ukur antoropometerinya ada 10 bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan ada 108 bayi dan balita Bawah Garis Merah (BGM) yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Bolmut.

Kepala UPTD TFC Bolmut Barkah Subadrah mengatakan bayi dan balita BGM jika  tidak ditangani sejak dini akan memeliki dampak. “Misalnya intelegensia dan daya tahun tubuh, imunitas rendah, sehingga mudah terserang penyakit, hal yang sama bagi bayi BBLR,”ujarnya.

Ketersediaan Susu di Dinkes Bolmut. (Foto Dinkes Bolmut)
Ketersediaan Susu di Dinkes Bolmut. (Foto Dinkes Bolmut)

Dari temuan tersebut, rata-rata ibu kurang memiliki pengetahuan pola asuh bagi pertumbuhan dan perkembangan bayinya tidak memadai. “Saat ini kami tetap menyediakan susu untuk penanggulangan gizi buruk dan untuk kebutuhan nutrisi yang diperlukan bayi balita yang bermasalah gizi,”tuturnya.


Pantau Gizi Anak Dengan  Aplikasi e-HDW


Pada Juni 2020 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan pendamping desa di Kabupaten Bolmut mensosialisasikan aplikasi e-HDW ke desa-desa dengan cara dikumpulkan langsung di kantor kecamatan.

Aplikasi ini berbasis android dalam membantu pemerintah desa untuk melakukan pendataan 1.000 hari pertama kehidupan dan pencegahan stunting.

Halaman:

Editor: Fandri Mamonto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah