Bila kelima terjadinya linuh, Bhatara Iswara beryoga, wabah penyakit banyak yang datang, tanaman padi tak berhasil, buah-buahan tidak jadi, wabah datang dari laut menimpa manusia sehingga banyak orang meninggal.
Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik Magnitude 5,2 Guncang Karangasem Bali, Ini Penyebabnya Menurut BMKG, 21 Gempa Susulan
Sasih Kanem
Bila keenam terjadinya linuh, Bhatari Uma beryoga, pemimpin dan rakyat tak menentu, bertengkar hama penyakit dan wabaah penyakit berkembang dan mengganas, tiada kuasa orang memimpin, beraneka ragam buta muncul mau memangsa.
Sasih Kapitu
Bila kepitu terjadi linuh, Bhatara Yoga mayoga Bhatara Ludra mamurti berubah keadaan tanah dunia sulit, orang sakit banyak meninggal, tanaman padi berhasil, umbi-umbian berhasil, air sedikit yang mengalir.
Sasih Kawulu
Bila kawulu datangnya linuh, Bhatara Maha Dewa mayoga, dunia kacau, seluruhnya dimarahi/dikutuk oleh Bhatara Maha Dewa, hama tanaman mengganas, banyak manusia meninggal karena bekerja di sawah, tanaman padi berhasil, buah-buahan tidak jadi, air berlimpah ruah, berkembanya hama tanaman seperti gadgad, lanas, cundang, wereng, walang sangit, dan sejenis hama lainnya.***