PORTAL SULUT - Dalam kepercayaan ilmu kejawen, ada suatu keyakinan yang menyatakan, weton kelahiran seorang anak atau bayi bisa mempengaruhi bagaimana kemudahan orang tua dalam mencari rejeki.
Keyakinan yang menjadi mitos ini memang tak bisa dianggap lelucon semata. Pasalnya, sudah banyak orang yang membuktikan betapa hal ini memang benar adanya.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang mitos tersebut secara lengkap.
Baca Juga: Ini Alasan Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Tidak Terkait dengan Cacar Monyet
Dikutip Buku Primbon Rezeki, bagi Anda yang ingin tahu seperti apa pengaruh weton kelahiran anak terhadap rejeki orang tuanya, simak selengkapnya pembahasan berikut ini!
Rejeki menurut weton kelahiran Anak, mitos tentang pengaruh weton kelahiran anak terhadap rejeki dan kemudahan ekonomi orang tuanya memang bukan mitos yang baru saja muncul.
Mitos ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan diyakini kebenarannya.
Dalam mitos tersebut dikatakan bahwa, neptu weton seorang anak yang lahir akan berpengaruh terhadap kemudahan orang tua mencari rejeki.
Bila weton anak tersebut memiliki neptu dengan nilai yang lebih besar dari bapak atau kakaknya, maka dipercaya bahwa rejeki dalam keluarga akan semakin baik dan kehidupan ekonominya naik.
Begitu sebaliknya, bila weton anak yang lahir tersebut memiliki neptu dengan nilai yang lebih kecil dari bapak atau kakaknya, maka diyakini rejeki dalam keluarga juga akan seret.
Sebagai contoh, bila Joko yang lahir di weton Minggu Pahing neptu kelahirannya 14, memiliki istri yang melahirkan anak pertamanya pada hari Selasa Wage neptu kelahirannya 7.
Maka dipercaya Joko akan mengalami penurunan rejeki ketika membesarkan anak tersebut hingga menikah atau dewasa.
Kecuali jika sebelum anak pertamanya itu dewasa istri Joko melahirkan anak kedua pada hari yang memiliki neptu weton lebih besar, misalnya Sabtu Pahing yang neptunya 18, maka kehidupan ekonomi Joko akan seketika naik drastis berkat kelahiran anak keduanya itu, begitu seterusnya.
Berdasarkan pengalaman yang saya rasakan dalam keluarga saya, mitos ini memang terbukti berulang kali.
Bapak saya yang wetonnya Kamis Legi, neptunya 13, memiliki 4 orang anak. Anak pertama wetonnya Selasa Kliwon neptunya 11, saya Minggu Pahing neptunya 14, yang nomor 3 Sabtu Pahing neptunya 18, dan yang bungsu wetonnya Kamis Legi neptunya 13.
Apa yang saya rasakan hingga saat ini usia saya 29 tahun, rejeki dalam keluarga bapak saya memang naik turunnya seperti fluktuasi nilai neptu weton kelahiran anak-anaknya.
Bapak mengalami peningkatan rejeki yang sangat signifikan ketika lahir adik pertama saya yang nomor 3. Lantas, ketika sibungsu lahir, rejeki bapak nampaknya seret.
Wallohualam, percaya tidak percaya, memang ini hanya sekedar mitos yang secara akal dan logika tidak ada hubunguannya.
Baca Juga: Apa Hukumnya Wudhu Hanya Menggunakan Gayung? Begini Penjelasan Buya Yahya
Akan tetapi, Anda bisa membuktikan benar tidaknya dengan menengok ke keluarga Anda masing-masing. Yang jelas, saya dan banyak orang lain yang saya kenal mempercayai mitos ini.
Oleh karena itu, tak heran, ketika orang yang percaya mitos ini memiliki anak yang lahir di weton dengan nilai neptu rendah.
Misalnya Selasa Wage, neptu yang terendah, maka mereka akan segera berusaha untuk mempunyai momongan lagi.
Usaha tersebut dilakukan untuk menyiasati bila mitos yang disebutkan tadi benar-benar terjadi.***