Network
PORTAL SULUT - Sebuah narasi beredar di grup WA, baru-baru ini. Isinya berupa pesan berantai pemberian bantuan Covid-19 bagi pemilik SIM C.
"Monggo yang sudah punya Sim C
Boleh coba dicek apakah Sim C Anda dpt bantuan covid-19 Rp.900.000/bln selama 3 bln.
Mulai Oktober s.d Desember 2020.
di link ini:
https://s.id/ektp-covid19" bunyi narasi tersebut.
Baca Juga: Sayonara Liga 1 Indonesia 2020
Setelah membuka tautan yang dimaksud dalam pesan tersebut, terdapat foto yang diambil dari sebuah iklan rokok menampakkan jin dan seseorang yang meminta sebuah permintaan.
Tak lepas di bagian tengah foto tersebut terdapat sebuah tulisan “NGIMPI!!!” berukuran besar.
Dapat disimpulkan bahwa kabar bantuan COVID-19 untuk pemegang SIM C hanyalah sebatas lelucon semata.
Baca Juga: Malam Ini AC Milan Hadapi Sparta Praha. Live Streaming di SCTV
Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia langsung menanggapi beredarnya narasi tersebut.
Dalam website resmi kominfo.go.id, menuliskan jika narasi yang beredar adalah Hoax.
"Beredar pesan melalui Broadcast WhatsApp yang berisi informasi tentang cara mengecek pemilik Surat Izin Mengemudi (SIM) C mendapat bantuan Covid-19. Dalam pesan itu dituliskan, pemilik SIM C bisa mengetahui dapat bantuan Covid-19 Rp900 ribu per bulan selama 3 bulan, dengan cara mengunjungi tautan yang disertakan dalam pesan tersebut.
Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel
Faktanya, diketahui informasi yang beredar tersebut tidak benar atau hoaks. Tautan dalam pesan tersebut tidak terdapat formulir yang akan diisi untuk mengetahui pemilik SIM C mendapat bantuan Covid-19, melainkan muncul foto potongan iklan rokok bertemakan jin dan disertai tulisan "NGIMPI!!!". Oleh karena itu, dapat dipastikan klaim bantuan dana Covid-19 pada pesan berantai tersebut hanyalah lelucon semata. Sebelumnya, informasi klaim bantuan dana atau kompensasi di tengah pandemi Covid-19 dengan tautan serupa juga pernah distempel hoaks oleh Kominfo dalam situs resminya," tulis Kominfo.
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).
Tim Komunisasi PC-PEN Lalu Hamdani menyatakan, informasi tersebut tidak benar alias hoaks, sebab tautan yang dicantumkan hanya untuk iseng.
"Bisa dipastikan hoax. Link tersebut adalah meme iseng untuk prank," kata Lalu.***
