Network
PORTAL SULUT - Kasus pembunuhan wartawan salah satu media online di Mamuju Tengah Sulawesi Barat Demas Laira (28), akhirnya terungkap.
Pembunuhan ini tak terkait dengan pemberitaan.
"Seperti saya sampaikan sejak awal bahwa kematian korban tidak terkait dengan profesi sebagai Wartawan. Tapi kejadian lain yang tidak diduga," kata Kepala Kepolsian Daerah (Polda)Sulawesi Barat, Inspektur Jenderal Polisi Eko Budi Sampurno, saat melakukan pres rilis, Rabu 21 Oktober 2020 seperti dikutip dari RRI.
Baca Juga: Insentif Prakerja Tanggal 19 dan 20 Oktober Belum Cair, Apa Sebabnya?
Eko menyatakan, para tersangka dengan korban tidak saling mengenal, tapi karena sakit hati rekan prempuannya diganggu maka para tersangka melakukan pembunuhan meskipun itu tidak direncanakan.
"Pada malam kejadian sekitar pukul 11 malam, seorang prempuan pulang dari tempat kerja sebuah koperasi, di tengah perjalanan korban Demas Laira menanyakan nama jalan sampai menarik jilbab tersebut dan membuat perempuan terjatuh. Perempuan lalu menelpon rekan kerjanya. Setelah itu, para tersangka mengejar korban sehingga terjadi pembunuhan meskipun tidak direncanakan," terangnya.
Baca Juga: Ini Perkiraan Tanggal Pembukaan Prakerja Gelombang 11, Jika Jadi Dibuka Tahun Ini
Dari kasus tersebut, lanjutnya, Polda Sulawesi Barat dibantu tim Mabes Polri dan Polda Sulsel berhasil menangkap enam pelaku yang telah dijadikan tersangka.
Kabid Humas Polda Sulbar Kompol Agung menjelaskan, enam pelaku yang masih ada hubungan keluarga satu sama lainnya berhasil ditangkap polisi di tiga lokasi berbeda.
