Siswa SD Diamankan Saat Hendak Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja

- 14 Oktober 2020, 08:53 WIB
Aksi massa tolak Omnibus Law
Aksi massa tolak Omnibus Law /ASPRILLA DWI ADHA/

PORTAL SULUT –Gelombang penolakan UU Cipta Kerja yang baru disahkan, tidak hanya Mahasiswa dan buruh, namun sejumlah pelajar juga turut aksi demo hingga ada yang diamakan oleh pihak kepolisian.  

Dilansir Portal Sulut dari Pikiran-Rakyat.com, Sekelompok mahasiswa dan pelajar yang hendak melakukan demo menolak UU Cipta Kerja di Istana Merdeka, diamankan Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa 13 Oktober 2020.

Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Chuswandari mengatakan, ada 145 orang yang diamankan polisi per Selasa sore, pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Terpapar Covid-19

Dari 145 orang tersebut, di antaranya ada dua orang pelajar yang masih berstatus siswa SD.

"Hingga pukul 18.00 WIB didata ada 145 orang yang kita amankan, ada yang mahasiswa, pelajar SMA, SMK, SMP bahkan SD juga ada dua orang," kata Chuswandari.

Mereka diamankan di Kolong Semanggi saat hendak mengikuti demo di depan Istana Negara.

Baca Juga: Jerman Ditahan Imbang Swiss 3-3

Selain itu, polisi juga mengamankan rombongan remaja lainnya di kawasan Atmadjaya, Pesanggrahan, Lenteng Agung, kolong Tol Ciledug, dan FX Sudirman.

"Semua ini tujuannya sama, mengarah ke Istana," lanjutnya.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui mayoritas remaja bukan penduduk asli Jakarta, namun dari Bogor, Bekasi dan Tangerang.

Baca Juga: Ukraina Taklukan Spanyol 1-0

Untuk remaja yang masih berstatus pelajar, polisi lebih memilih memanggil orangtua yang bersangkutan masing-masing.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan di halaman Polres Metro Jakarta Selatan, polisi turut melakukan rapid test kepada para remaja yang diamankan.

Hasil rapid test menunjukkan tak ada yang reaktif Covid-19.***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x