Canggih, Polres Bojonegoro Tindak Pelanggar Protokol Kesehatan Dengan Robot

- 13 Oktober 2020, 15:55 WIB
/Dokumen Humas Polres Bojonegoro

“BOBOTA ini asli buatan anggota Polres Bojonegoro yanik Brigadir Nanang,” ucap Kapolres kepada awak media.

Baca Juga: Ingin Jadi Ketua PBSI, 4 Syarat Ini Harus Dilengkapi

Lanjut AKBP M. Budi Hendrawan menjelaskan bahwa BOBOTA ini di dukung fitur-fitur diantaranya :

  1. Kamera ALPR (Automatic License Plate Recognition) : Kamera yang dapat mendeteksi tanda nomor kendaraan bermotor secara otomatis, merekam, serta menyimpan data nomor kendaraan bermotor. Sehingga pendataan plat nomor kendaraan dapat dilakukan pada saat kegiatan patroli, dan dilengkapi alarm apabila ada nomor kendaraaan yang masuk dalam blacklist.
  2. AI Camera (FaceMask Detection Alert) Menggunakan pemanfaatan AI dan IoT yang dapat mendeteksi setiap masyarakat yang tidak menggunakan masker dan dilengkapi dengan himbauan untuk penggunaan masker.
  3. Video Call merupakan salah satu fitur untuk berkomunikasi 2 arah antara masyarakat dan petugas guna untuk meminimalisir kontak langsung. Announcement Speaker dilengkapi dengan 4 buah speaker yang dapat digunakan untuk memberikan pengumuman, himbauan, dan juga play audio.
  4. Mobile Traffic Light yaitu modul lampu pengaturan lalu lintas 4 arah yang dilengkapi dengan extension ketinggian yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan.
  5. PTZ Camera 270ᵒ dan Camera 360ᵒ merupakan kamera yang dapat berputar baik 270ᵒ atau 360ᵒ yang bertujuan untuk mengetahui kondisi dari arah tertentu.

Salah satu fitur BOBOTA adalah bisa mendeteksi warga yang tidak memakai masker di tengah kerumunan massa serta dapat berinteraksi dengan warga. Warga yang terdeteksi melanggar protokol kesehatan juga akan ditegur secara langsung petugas melalui command center yang berada di Mapolres Bojonegoro.

Baca Juga: Pesawat Garuda Indonesia 'Pakai Masker' Karya Anak Negeri

“Fungsi BOBOTA yang sangat penting adalah melakukan perekaman data masyarakat yang melanggar ketertiban dan melanggar hukum,” tandas Kapolres.

Di tempat yang sama saat ditemui awak media, Brigadir Nanang Saiful Hanafi menyampaikan BOBOTA ini merupakan robot berbasis information technologi dimana banyak sekali fitur-fitur yang ada di BOBOTA. Robot patroli yang akan digunakan sebagai alat pendukung tugas Polri menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Dalam proses pembuatan BOBOTA, membutuhkan waktu sekitar dua bulanan.

“Alhamdulillah, bisa memberikan yang terbaik bagi Polres Bojonegoro,” ucap pria alumni SMA Negeri 1 Bojonegoro tahun 2006.

Halaman:

Editor: Ainur Rofik

Sumber: Tribatanews Bojonegoro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah