Network
PORTAL SULUT - Keindahan Hutan Baluran yang terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur tak diragukan lagi. Hutan Baluran juga dikenal sebagai Africa van Java terkenal keeksotisannya.
Jika anda menuju ke Banyuwangi atau ke Bali dan sebaliknya menempuh jalur darat, Anda akan melewati dua jalur, Yaitu jalur hutan Taman Nasional Baluran yang menghubungkan Situbondo-Banyuwangi dan jalur Gunung Gumitir yang menghubungkan Jember- Banyuwangi.
Namun di balik keindahan pemadangan hutan Baluran banyak cerita mistis saat melewati jalan tersebut.
Salah satu cerita menakutkan diunggah akun TikTok Casmudi Vlog.
Baca Juga: Fresh Graduate Wajib Tahu, Ini Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN
Katanya, sudah banyak cerita mistis yang diungkap oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat yang melewati jalan di Hutan Baluran tersebut.
"Bagi teman-teman yang sudah pernah melewati jalur hutan Bakuran pasti akan merasakan horornya, saat malam hari.
Kemarin saya ngobrol sama teman saya, ternyata di hutan Baluran yang memiliki trek 24 kilo, kurang lebih 10 kilo setelah melewati Banyuwangi itu dia diganggu. Dan ganggunya itu bukan penampakan.
Ternyata jalan yang dilalui bercabang dua. Dan karena kebetulan teman saya sudah sering mengalami gangguan gaib, dia berhenti, sejenak berdoa habis itu fokus ternyata jalan itu jadi satu.
Konon katanya kalau kita ada gangguan jalan bercabang dua, ternyata 2 jalan itu salah semuannya. Kalau ke kiri bisa masuk jurang, kalau ke kanan bisa masuk hutan. Jadi intinya dua jalan ini tidak bener.
Itu adalah jalan halusinasi yang ditampakkan makhluk halus," kata akun TikTok tersebut.
Katanya dikawasan tersebut sering dinamakan curah tangis, kawasan pembuangan mayat di zaman penjajahan.
Ada juga penampakan dari kakek-kakek. "Saya melihat ada kakek-kakek menyeberang jalan. Satu kilo setelah itu ban motor saya kempes dan oleng," lanjut ceritanya.
"Setelah ban bocor, saya tuntun motor saya, saya didatangi seorang bapak-bapak bawa motor dan uniknya motor itu tidak bunyi, kayak motor listrik.
Bapak itu langsung ajak ngobrol. Dan bapak-bapak itu hilang," lanjutnya.
"Anehnya setelah itu saya menemukan tempat tambal ban.
Setelah saya menambal ban, saya langsung pergi. Beberapa hari kemudian saya lewat lagi ternyata di sepanjang jalan itu tak ada warung atau penambal ban," sambungnya.
Aturan Masuk Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran memiliki total 26 jenis mamalia yang langka dan dilindungi.
Selain mamalia, Taman Nasional Baluran juga menyimpan 155 jenis burung, seperti Burung Merak, Ayam Hutan Merah, Burung Rangkong, dan sebagainya. Sedangkan flora di Taman Nasional Baluran tercatat sebanyak 444 jenis tumbuhan.
Berikut beberapa aturan kunjungan ke Taman Nasional Baluran:
1. Pengunjung dilarang mengoperasikan drone
2. Pengunjung dilarang memberi makan satwa
3. Pengunjung dilarang masuk savana (ikuti garis dan batas yang sudah dipasang)
4. Maksimal kecepatan kendaraan yang dikemudikan pengunjung adalah 20 km/jam
5. Tidak membuang sampah sembarangan, bawa sampahmu kembali.***
