Insentif Prakerja 12, 13, 14, 15, 16 Hingga 19 September Belum Tuntas

- 21 September 2020, 11:06 WIB
Insentif gagal kini menjadi sedang diproses
Insentif gagal kini menjadi sedang diproses /

PORTAL SULUT - Prakerja gelombang 9 sudah ditutup Senin 21 September 2020 pukul 12.00 WIB siang ini.

Namun ternyata masih banyak peserta yang belum menerima insentif prakerja, dari tanggal 12 hingga 19 September.

Di grup Diskusi Prakerja pun rame dibicarakan keluhan belum cairnya insentif tersebut.

Baca Juga: Selama Memenuhi Syarat, Semua Karyawan Terima Subsidi Gaji

"Udah ada yg cair belum tgl 16 September. Knpa sampai skrg belum ada kejelasannya," tulis Aprianto

"Apa sudah ada yg cair.. soalnya aq gk pake m banking gk tau kalo ada dana masuk," Tulis Deni Wisnu

"Ini sdh Tgl 21 September Tapi kok belum di Proses Jugaa????," tulis Intank Princ Gemi.

"maff mau tanya yg tgl 19 .. apakah sdh ada yg cair," tanya Boy Kang Aleh. Sejumlah komentar pun mengungkapkan jika mereka juga belum menerima insentif.

"Aq mw nany serius ni, yg blum cair tgl 12-20 apakah klian sebelumny satatusny pernah gagal insentif ny?duh blibet bahasany, pokony gitulah.," tulis Nurul Latifah II

Baca Juga: Prakerja Gelombang 9 Ditutup Siang Ini Pukul 12.00 WIB. Tenang, Ini Bukan Gelombang Terakhir

"Yg insentifnya dri tanggal 12 keatas yg pernah gagal dan kmbali diproses itu sampai saat ini blum ada yg cair setahu saya sih..krna mungkin dijadwalkan ulang..," Andika Adhe Putra

"Semoga hari ini cair gak ada kendala AMIN ????," Glepunk Prasetya.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari mengungkap penyebab adanya keterlambatan dalam pencairan insentif kartu prakerja bagi penerima fasilitas yang telah menyelesaikan pelatihan.

"Persoalannya itu misalnya akun sudah tidak aktif," ujar Denni dalam konferensi video, Selasa, 15 September 2020.

Baca Juga: Kegiatan WCD di Bolmut Berhasil Kumpulkan Sampah 387 Kg dan Menanam Bibit Mangrove

Di samping itu, bisa saja Nomor Induk Kependudukannya berbeda dengan yang didaftarkan, maupun tidak ditemukan di Data Kependudukan dan Catatan Sipil.

Sebelumnya pada Jumat 7 Agustus lalu, Denni membenarkan jika masih banyak peserta yang belum menerima insentif. Kendati demikian, Denni mengklaim proses pencairan masih terus dilakukan hingga hari ini.

"Ini yang perlu saya jelaskan, bahwa selisih 15.000 [peserta] ini belum menerima, karena setiap hari kita harus melakukan rekonsiliasi. Jadi memang rekonsiliasi bisa samapi 24.000 peserta per hari," jelas Denni dalam video conference, lalu.

"Bukan berarti kita gak bayar, tapi memang sebuah proses yang perlu kita lakukan pengecekan untuk tata kelola yang baik," kata Denni melanjutkan.

Baca Juga: Tiga Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bolmut Dari Pasar Tradisional

Direktur Operasi Kartu Prakerja, Hengki Sihombing menjelaskan, insentif akan diberikan jika peserta sudah membeli pelatihan pada mitra platform digital dan menyelesaikannya. Itu merupakan kewajiban bagi para peserta.

Setelah itu, peserta harus memberikan ulasan dan rating dari pelatihan yang sudah mereka beli. Selain itu, penilaian tersebut akan dilaporkan kepada manajemen Manajemen Pelaksana (PMO) kartu prakerja setidaknya dalam dua hari.

"Berikan rating 1-5 bahwa pelatihan ini cukup membantu atau tidak dan berikan ulasannya. Itu adalah syaratanya," ungkap Hengki, Selasa 14 Juli 2020 lalu.

Oleh sebab itu, tanpa merampungkan pelatihan yang sudah dibeli dan memberikan rating juga ulasan, maka insentif tak bisa dicairkan.

Alasan lainnya adalah masalah administrasi. Pencairan insentif dilakukan melalui rekening BNI, atau e-wallet LinkAja, OVO, dan GoPay. Maka peserta harus memastikan nomor rekening atau pun e-wallet yang didaftarkan dalam Kartu Prakerja sudah sesuai.

Baca Juga: Tiga Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bolmut Dari Pasar Tradisional

Hengki mengatakan, bagi peserta yang mendaftarkan pencairan insentif melalui e-wallet perlu memastikan bahwa sudah menjadi akun premium. Dalam sektor keuangan, prinsip ini disebut Know Your Customer (KYC).

"Pastikan syarat-syarat tersebut sudah terpenuhi, karena jika peserta sudah lakukan penyelesaian pelatihan, serta akun bank atau e-wallet-nya valid, kita bisa segera cairkan dana insentif," pungkasnya.

Untuk diketahui, peserta penerima pelatihan Kartu Prakerja mendapatkan dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp3,55 juta. Rinciannya, Rp1 juta digunakan untuk pelatihan dan tidak bisa dicairkan, kemudian insentif senilai Rp2,55 juta. Insentif yang sebesar Rp2,55 juta tersebut terdiri atas insentif paska pelatihan sebesar Rp600.000 yang akan dikirim setiap bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp50.000 per survei untuk tiga kali survei, sehingga total Rp150.000 per peserta.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x