Ia bahkan menyarankan agar Prabowo tetap mengeksploitasi sisi ekspresif dan sugestifnya yang telah dikenal oleh masyarakat, tanpa harus terbebani dengan citra yang dibuat-buat.
"Bagi Prabowo, kita bisa bantu mengatakan lanjutkan saja hal itu (emosional), karena itu yang pararel dengan semua hal yang orang tahu tentang Prabowo.
Baca Juga: Rocky Gerung Sepakat Kritik Gielbran Ketua BEM UGM, Ini Pendapatnya Kepada Jokowi dan PDIP
Gemoy itu buatan di baliho, dasarnya Prabowo yang ekspresif dan sugestif yang seharusnya dieksploitasi, jadi tidak perlu lagi Prabowo didampingi oleh tim yang berupaya membuat dia tidak emosional, tidak ada gunanya, semua jejak Digital Prabowo ya emosional," jelasnya.
Sebelumnya, dalam debat pertama capres, Prabowo dikritik karena terlihat emosional dalam menghadapi lawan politiknya.
Video acara Rakornas Partai Gerindra juga beredar di mana Prabowo menyebut "Ndasmu Etik...," merespon pertanyaan Anies Baswedan tentang etika dalam debat capres pertama.
Meskipun Gerindra menyebut pernyataan itu sebagai candaan, namun Rocky Gerung melihatnya sebagai potensi kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh lawan politik Prabowo.
Demikian.***