Tlogo guyangan adalah sebuah tempat pemandian untuk para kuda ghaib yang disebut dengan jaran sembrani. Konon, juga ada sebuah batu yang menjadi pijakan kuda ghaib tersebut dan jejaknya masih ada sampai saat ini.
Tradisi masih dipegang teguh masyarakat
Hingga saat ini Kampung Pitu memiliki pantangan menyelenggarakan wayang kulit.
Pasalnya, gunung di sekitar desa itu diberi nama wayang, maka tidak boleh ada pertunjukan wayang kulit.
Selain itu, masyarakat sekitar tetap menjalankan siklus hidup seperti selamatan menjelang pernikahan hingga meninggal.***