Abdi dalem tersebut kemudian mengatakan bahwa siapa saja yang mampu menjaga benda pusaka dalam pohon tersebut akan diberikan tanah yang luas untuk anak keturunannya.
Pada waktu itu hanya satu orang yang berani menawarkan diri yakni Eyang Iro Kromo. Namun ternyata benda pusaka itu tiba-tiba hilang setelah beberapa tahun dijaga.
Sejak kejadian tersebut, makin banyak orang sakti yang datang dan ingin tinggal di kampung tersebut. Namun anehnya hanya 7 orang yang mampu bertahan.
Hingga saat ini, tidak diketahui secara pasti apa penyebab kampung tersebut hanya bisa dihuni oleh 7 kepala keluarga.
Seakan ada kekuatan magis yang menjaga wilayah tersebut agar tidak dihuni oleh orang ke-8 dan seterusnya.
Penduduk di sana pun tetap percaya dengan mitos dan pantangan tersebut, sehingga tidak berani mengambil risiko untuk menambah penduduk baru.
Baca Juga: 40 Kode Voucher Shopee 12.12 Fashion Day Sabtu 16 Desember 2023
Sebab mereka meyakini akan ada saja hal yang terjadi, ketika ada orang yang berniat membangun rumah di sana sebagai penghuni ke-8.
Mulai dari tertimpa banyak musibah, sering sakit-sakitan, bahkan sampai meninggal dunia.
Di sekitar area Kampung Pitu, ada sebuah persawahan yang dulunya dipercaya sebagai sumber mata air yang disebut dengan tlogo guyangan.