PORTAL SULUT - Jepang dan Belanda merupakan dua negara yang pernah memasuki Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Jepang dan Belanda masuk di Kota Kendari dengan tujuan menguasai jalur perdagangan dan melakukan penjajahan.
Selama melakukan pendudukan di Kendari Sulawesi Tenggara, Jepang dan Belanda meninggalkan situs cagar sejarah dan budaya.
Situs peninggalan yang hingga saat ini masih bisa kita saksikan, diantaranya rumah Controleur Belanda.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Warkop di Kota Kendari, Pas Buat Nongkrong dan Kerja Tugas
Situs sejarah itu berada di lereng bukit di kawasan kota lama Kendari yang secara administratif masuk dalam wilayah Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari.
Secara fisik, beberapa komponen bangunan lama, seperti separuh dinding bagi depan dan samping masih dipertahankan.
Akan tetapi, sudah disesuaikan dengan bangunan gaya modern.