Penyelidikan Maraknya Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Kumpulkan Sampel Pasien dari Seluruh Indonesia

- 29 Oktober 2022, 21:22 WIB
Ilustrasi. Polri mengumpulkan sampel penderita gagal ginjal akut di seluruh Indonesia untuk diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
Ilustrasi. Polri mengumpulkan sampel penderita gagal ginjal akut di seluruh Indonesia untuk diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). /Pixabay/

PORTAL SULUT - Proses penyelidikan potensi pidana terkait maraknya kasus gagal ginjal akut di Indonesia terus bergulir.

Polri mengumpulkan sampel penderita gagal ginjal akut di seluruh Indonesia untuk diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

Untuk itu, Mabes Polri menginstruksikan kepada jajaran Polda di seluruh Indonesia untuk mengumpulkan sampel kasus gagal ginjal akut.

 Baca Juga: Cek Peserta PPPK Nakes 2022, CEK SEKARANG!, Intip Jadwal dan Gaji

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, ada tiga sampel yang dikumpulkan.

“Sudah memerintahkan dari krimsus masing-masing Polda yang saat ini pasien sudah dirawat di RS diambil sampel darahnya, sampel urinenya, sama obat yang diminum,” ujar Dedi.

Seluruh hasil sampel yang terkumpul nantinya akan dirapatkan lagi dengan para ahli untuk mengetahui dan memastikan penyebab dari gagal ginjal akut.

“Itu diambil semuanya dulu di-lab kan semuanya," kata Dedi seperti dikutip Portal Sulut dari PMJ News pada Sabtu, 29 Oktober 2022,

"Hasil lab-nya seperti apa dibawa ke Jakarta lagi dan nanti rapatkan lagi dengan para ahli baru nanti dibuat suatu kesimpulan,” jelasnya.

Oleh karenanya, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkan hasil kesimpulan tersebut karena saat ini masih dalam tahap pendataan.

“Masih mendatakan. Jadi agak lama itu karena masih mendatakan itu, dari seluruh Indonesia,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, dua perusahaan farmasi yang memroduksi obat sirop diselidiki oleh Bareskim Polri terkait maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak.

 Baca Juga: Intip Nama Peserta PPPK 2022, Apakah Anda Lolos? Cek Juga Jadwal dan Gaji PPPK Tenaga Kesehatan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan dua perusahaan farmasi ini menggunakan kandungan zat berbahaya di kasus gagal ginjal akut pada anak.

Pemeriksaan itu dikonfirmasiDirektur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto, yang juga Ketua Satgas penanganan kasus ini.

"Kita sedang pendalaman dan mengumpulkan semua sampel. Sekarang belum ada yang memastikan penyebab gagal ginjal itu obat tersebut atau apa," kata Pipit.

"Makanya kita semua harus sampel semua produk obat yang dikonsumsi," sambung Pipit.

Kendati begitu, Pipit tidak merinci perusahaan yang dimaksud di sini.

Dia menyebut pemeriksaan dilakukan untuk membantu instansi terkait untuk mengusut kasus tersebut.

"Tapi kita juga akan melakukan pendalaman, membantu BPOM. Untuk masalah dia perusahaan silahkan nanti komunikasi dengan BPOM," tuturnya.

Disinggung soal kemungkinan ada perusahaan lain, Pipit mengatakan tidak menutup kemungkinan tersebut. Namun, hal tersebut masih di komunikasikan dengan instansi terkait.

"Masih ada, nanti kita informasikan. Berikan kesempatan kami untuk mengumpulkan semua sampel dari mayoritas pasien"

"Kita sedang dalam proses semua sampel dan juga akan meminta klarifikasi pihak pihak yang memproduksi," sambungnya.***

Editor: Adisumirta

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah