Network
PORTAL SULUT - Komnas HAM ungkap temuan mereka terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022
Pengawas pertandingan Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan ternyata tahu adanya polisi membawa barang dilarang oleh PSSI.
Namun, kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, pengawas pertandingan atau match commisioner saat itu tidak melaporkannya.
Baca Juga: Rekontruksi Tragedi Kanjuruhan, Polri Hadirkan 54 Saksi dan Peran Pengganti
Anam mengatakan barang-barang terlarang tersebut sebenarnya sudah diketahui oleh pengawas pertandingan.
“Kita mendalami bagaimana ketika hari H, dia (pengawas pertandingan) lihat kok ada teman-teman polisi yang membawa benda-benda dalam aturan PSSI itu dilarang,” ujar Anam di Jakarta, Rabu.
Yang menjadi persoalan, kata dia, mengapa pengawas pertandingan tidak melaporkan hal tersebut.
Setelah melakukan pendalaman, match komisioner tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.
“Dia juga bingung karena perangkatnya tidak ada untuk pelaporan itu,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Atas temuan ini, kata Anam, artinya akar dari masalah tersebut sangat struktural dan mendasar.
