Suharso Monoarfa dilaporkan ke polisi oleh Ari Kurniawan pada 20 Agustus lalu atas pidatonya yang menyinggung ‘amplop’ kiai.
Sementara itu buntut dari pernyataan 'amplop kiai' tersebut, Gus Miftah menilai bahwa Suharso Monoarfa telah menyakiti hati para kiai.
Gus Miftah mendesak Suharso Monoarfa harus meminta maaf terkait dengan 'amplop kiai' tetsebut.
Gus Miftah mempertanyakan ucapan Suharso Monoarfa itu karena akan menimbulkan kekisruhan publik terutama kalangan pondok pesantren.
Merasa tersinggung, Gus Miftah melalui akun Instagramnya menulis kekecewaanya kepada ketua umum partai tersebut.
"Maksud anda apa ya pak ketua umum partai yang terhormat @suharsomonoarfa?,
Baca Juga: Syarat Terbaru Pendaftaran PPPK 2022, Lebih Mudah? Ini Rincian Formasinya
Statemen anda sangat menghina Marwah kyai dan pondok pesantren.
Dalam khazanah pesantren ada istilah tabarukan, yaitu ngalap berkah yang dilakukan oleh seorang santri atau jamaah kepada kyai, dengan salah satu caranya adalah silaturahmi atau sowan kepada kyai.
"Dalam silaturrohmi itu biasanya santri atau jamaah minta doa, minta nasehat atas problem dan hajatnya," kata Gus Miftah melalui akun Instagram-nya, Kamis 18 Agustus 2022 lalu.