Network
PORTAL SULUT - Di manakah Soeharto saat Soekarno didampingi Mohammad Hatta membacakan teks proklamai pada 17 Agustus 1945 di Jakarta?
Terlepas dari kontroversi selama 32 tahun berkuasa, Soeharto merupakan tokoh yang hadir dalam beberapa babak penting perjalanan Indonesia.
Namun di manakah Soeharto saat babak yang begitu penting bagi Indonesia, yakni Hari Kemerdekaan kita?
Baca Juga: HP yang Sedang Dicas Meledak, Bocah 9 Tahun Meninggal Dunia Seketika
Pada 17 Agustus 1945, Tokoh sentral republik sebagian berkumpul dan terpusat di Jalan Pengangsaan Timur No. 56. Jakarta, baik dari golongan tua maupun muda.
Saat itu, Soeharto, pemuda dari Desa Kemusuk itu berada di Brebeg, sebuah desa di Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah dan masih berusia 24 tahun.
Kala itu, ia sedang melatih para tentara muda PETA (Pembela Tanah Air).
Soeharto memang seorang tentara dan prajurit muda PETA yang kemudian berganti nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Namun memiliki patriotisme ketika melawan masa penjajahan Jepang dan Belanda.
Tidak begitu menonjol di kalangan tokoh pemuda dan tua di Jakarta. Namanya kurang dikenal pada lingkaran Soekarno dan lainnya.
Namanya baru melejit saat melakukan pertempuran besar di Semarang, ketika pertempuran Ambarawa berlangsung tanggal 20 Oktober sampai 15 Desember 1945.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Kebudayaan Kemdikbud, Soeharto berada dibawah langsung pemimpin Pasukan Tentara Keamanan Rakyat Kolonel Soedirman. TKR Indonesia berhasil memukul mundur sekutu sampai ke daerah Semarang.
Saat kejadian proklamasi itu, sebagaimana dikutip dari buku karya Ramadhan KH, berjudul Soeharto Otobiografi Pikiran, Ucapan, Tindakan Saya.
Baca Juga: Terungkap Jarak Tembakan Bharada E ke Brigadir J, Ini Temuan LPSK
Soeharto sebenarnya belum mengetahui jika di Jakarta, Soekarno dan Hatta sudah membacakan teks proklamasi dan Indonesia telah merdeka.
Setelah tugasnya melatih prajurit selesai. Soeharto balik dari Brebeg, ke Madiun dan tiba di Jogjakarta, itu terjadi pada 18 Agustus 1945.
Pada 19 Agustus 1945, pagi hari Soeharto membaca koran cetak bernama Harian Matahari, koran yang cetak di masa pendudukan kolonial itu memberitakan penting terkait proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, yang dibacakan Soekarno di Jakarta.
Koran yang dibaca Soeharto itu juga, memuat kata-kata sambutan Sri Sultan Hamengku Bowono IX yang berisi himbauan agar seluruh rakyat Indonesia untuk siap rela berkorban menjaga nusa dan bangsa
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Di Mana Soeharto saat Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945?"
