Ini Ternyata Alasan Kantung Darah di Indonesia Mahal

- 2 Agustus 2022, 11:24 WIB
Ilustrasi kantung darah - Ini alasan satu kantung darah harus ditebus mahal.
Ilustrasi kantung darah - Ini alasan satu kantung darah harus ditebus mahal. /Foto: Pixabay/AhmadArdity/

PORTAL SULUT - Selama ini, warga yang membutuhkan donor darah harus mengeluarkan duit yang tak sedikit. Satu kantung darah 'harus ditebus' hingga Rp100.000.

Bagi kebanyakan orang, tentu angka tersebut termasuk tinggi. Ternyata, satud di antara yang bikin mahal darah tersebut adalah kantung darah.

Faktanya, seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, selama puluhan tahun Indonesia masih sangat tergantung terhadap kantung darah impor.

Baca Juga: Pengamat Ekonomi: Kondisi Perekonomian Indonesia Baik Tetapi Waspadai Laju Inflasi

Sedikitnya lima juta kantung didatangkan setiap tahun dari berbagai negara untuk kebutuhan darah di tanah air. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang membuat biaya pengolahan darah menjadi tinggi.

Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan, persoalan ketersediaan kantung darah tidak pernah menjadi pembahasan serius, baik di tingkat daerah maupun pusat.

Padahal, kebutuhan kantung darah terbilang mendesak, seperti pada awal pandemi Covid-19 lalu.

"Karena persoalan darah adalah persoalan kemanusiaan, sehingga darah tidak boleh diperjualbelikan. Namun akibat kantung darah masih impor dari luar negeri, maka darah bagi kebutuhan medis di Indonesia tergolong mahal," katanya.

"Info dari PMI Kabupaten Bekasi, satu kantong darah kurang lebih harganya di kisaran 100.000 rupiah," ucap dia usai mengunjungi Kantor PMI Kabupaten Bekasi, Senin 1 Agustus 2022.

Rieke mengatakan, ketergantungan terhadap kantung darah impor dapat membuat ketersediaan darah di tanah air tidak stabil.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x