Ini Ternyata Alasan Kantung Darah di Indonesia Mahal

- 2 Agustus 2022, 11:24 WIB
Ilustrasi kantung darah - Ini alasan satu kantung darah harus ditebus mahal.
Ilustrasi kantung darah - Ini alasan satu kantung darah harus ditebus mahal. /Foto: Pixabay/AhmadArdity/

Tatkala negara yang mengirim produk tengah dilanda bencana, maka akan mengganggu ketersediaan darah di berbagai daerah di Indonesia. Persoalan ini yang tidak menjadi perhatian selama ini.

"Saat ini kita masih impor kantong darah, hal ini pada kondisi tertentu, misalnya pada saat terjadi sesuatu pada negara eksportir, seperti bencana, dapat berimbas pada risiko ketersediaan darah untuk kebutuhan medis di tanah air," ujar dia.

Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Cari Anggota Baru, Ini Kata Pengamat

Rieke mendesak pemerintah melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengkaji secara mendalam terkait teknologi dan inovasi untuk pembangunan industri nasional kantong darah dan fraksionasi plasma darah.

Wacana pembangunan industri kantung darah ini rupanya telah digulirkan sejak puluhan tahun silam.

Bahkan, pada 2014 lalu, peletakan batu pertama pembangunan industri kantung darah telah dilakukan di Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.

Hanya saja, pembangunan pabrik yang bekerja sama dengan perusahaan asal Korea selatan ini tidak berlanjut hingga kini. Padahal, kebutuhan kantung darah di tanah air terbilang tinggi.

“Betul, memang dulu sempat ada peletakan batu pertama pembangunan pabriknya di Cikarang tapi ternyata tidak tahu kenapa tidak berlanjut sampah sekarang," ucap Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Akhmad Kosasih.

"Padahal, kalau bisa dibangun itu bakal sangat membantu karena memang kita semua membutuhkan,” sambung dia.

Menurut Akhmad Kosasih, kantung darah turut menjadi elemen tingginya biaya penggantian pengolahan darah (BPPD).

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah