“Namun waktu terbaik adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan. Diperkirakan ada sekitar lima meteor per jam yang tampak melintas di langit,” tutur Thomas menambahkan.
Menurutnya, hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi.
Sementara hujan meteor Delta-Aquariids bisa diamati pada 29-30 Juli 2022 mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur dan puncaknya akan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.
“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” ucap Thomas.
Pengamatan hujan meteor ini bisa dilakukan apabila langit sedang dalam kondisi cerah dan tidak mendung.
Lokasi pengamatan yang minim dari gangguan cahaya lampu juga dapat membantu pandangan agar semakin jelas mengamati hujan meteor ini.
Thomas juga menjelaskan bahwa pengamatan hujan meteor yang terbaik adalah dengan tidak menggunakan alat atau dengan mata telanjang.
Hal itu dikarenakan mata mempunyai medan pandang yang lebih luas sehingga dapat menyaksikan pemandangan langit yang lebih besar.
Dengan demikian, untuk dapat menyaksikan hujan meteor ini bisa dengan dilihat secara langsung tanpa menggunakan alat bantu apapun.