Sudah Musim Kemarau, tapi Hujan Lebat kok Masih Terjadi? Ini Penjelasan BMKG

- 17 Juli 2022, 08:37 WIB
Ilustrasi Hujan - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memperkirakan hujan masih akan turun dari intensitas ringan hingga lebat dalam seminggu ke depan.
Ilustrasi Hujan - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memperkirakan hujan masih akan turun dari intensitas ringan hingga lebat dalam seminggu ke depan. /Foto : Freepik/

PORTAL SULUT - Hujan masih mengguyur sebagian wilayah Indonesia, padahal seharusnya saat ini sudah memasuki musim kemarau. Bahkan beberapa daerah dilanda banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memperkirakan hujan masih akan turun dari intensitas ringan hingga lebat dalam seminggu ke depan.

Lantas, mengapa kondisi ini bisa terjadi?

Baca Juga: Syarat Baru Penumpang Kereta Api, Mulai Hari Ini

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memberikan penjelasan tentang fenomena yang mungkin bagi orang awam membingingungkan.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Guswanto menjelaskan bahwan kemunculan hujan di tengah musim kemarau sebagai fenomena atmosfer skala global-regional yang terjadi signifikan akhir-akhir ini.

Salah satu fenomena atmosfer yang dimaksud adalah La Nina yang masih cukup aktif pada bulan ini, meski sudah memasuki kategori lemah.

Dari fenomena atmosfer itu, musim kemarau masih diikuti datangnya hujan yang cukup signifikan.

Lebih lanjut, Guswanto menyebut fenomena atmosfer berikutnya, dipole mode yang terjadi di wilayah Samudera Hindia hingga cukup berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia bagian barat.

Selain itu, Guswanto juga menyebutkan fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan pembentukan awan hujan.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x