Network
PORTAL SULUT – Mengerikan, ternyata pulau Jawa mengoleksi gunung api aktif terbanyak di dunia, jumlahnya ada 34 gunung api.
Di antara 34 gunung api aktif yang ada di Pulau Jawa, dua di antaranya kini berada dalam level III atau status siaga, yakni gunung Merapi dan Semeru.
Selain Merapi dan Semeru, masih ada 2 gunung api aktif yang kini dinyatakan berstatus siaga oleh Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yakni gunung Sinabung di Sumatera Utara serta gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Lagi-lagi Indigo Tigor Otadan Ungkap Inisial Artis yang Akan Alami Kecelakaan Maut di Tahun 2022
Warga di sekitar 4 gunung api tersebut pun dilarang beraktivitas apapun, di kawasan sekitar gunung yang berpotensi bahaya.
Dilansir PortalSulut.PikiranRakyat.com dari berbagai sumber, Indonesia secara keseluruhan mengoleksi 127 gunung api.
Jumlah gunung api yang ada di Indonesia terbanyak di dunia, di mana 34 gunung api aktif itu berada di pulau Jawa.
Selain di Jawa, sejumlah pulau lain di Indonesia juga terdapat gunung api aktif.
Seperti di pulau Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, serta pulau Sulawesi.
Menariknya, di pulau Kalimantan dan Papua, tidak ada data yang menunjukkan tentang keberadaan gunung api aktif di dua pulau besar tersebut.
Di sisi lain, dari total 127 gunung api aktif, ternyata tidak seluruhnya berada dalam pemantauan PVMBG.
Mengutip keterangan yang ada di website magma.esdm.go.id, hanya ada 69 gunung api aktif yang dipantau PVMBG.
Disebutkan pula bahwa gunung api aktif yang ada di Indonesia dibagi dalam 3 tipe, terdiri dari:
* Gunung api tipe A berjumlah 76, merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sejak tahun 1600.
* Gunung api tipe B berjumlah 30, merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600.
* Gunung api tipe C berjumlah 21, merupakan gunung api yang tidak memiliki catatan sejarah letusan, tetapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik, seperti solfatara atau fumarole.
Berikut daftar gunung api aktif yang ada di pulau Sumatera, lengkap dengan tipe dan ketinggian dari permukaan laut:
1. Seulawah Agam, tipe A, 1.810 meter dari permukaan laut (mdpl);
2. Peut Sague, tipe A, 2.785 mdpl;
3. Burni Telong, tipe A, 2.617 mdpl;
4. Sinabung, tipe A, 2.460mdpl;
5. Sorik Marapi, tipe A, 2.145 mdpl;
6. Marapi, tipe A, 2.891 mdpl;
7. Tandikat, tipe A, 2.438 mdpl;
8. Talang, tipe A, 2.597 mdpl;
9. Kerinci, tipe A, 3.800 mdpl;
10. Dempo, tipe A, 3.142 mdpl;
11. Kaba, tipe A, 1.952 mdpl;
12. Anak Krakatau, tipe A, 813 mdpl;
13. Burni Geureudong, tipe B, 2.885 mdpl;
14. Sibayak, tipe B, 2.181 mdpl;
15. Pusuk Buhit, tipe B, 1.972 mdpl;
16. Talamau, tipe B, 2.919 mdpl;
17. Sibual-buali, tipe B, 1.819 mdpl;
18. Sumbing, tipe B, 3.371 mdpl;
19. Kunyit, tipe B, 2.151 mdpl;
20. Belirang Beriti, tipe B, 1.958 mdpl;
21. Bukit Daun, tipe B, 2.467 mdpl;
22. Lumut Balai, tipe B, 2.055 mdpl;
23. Sekincau Belirang, tipe B, 1.719 mdpl;
24. Rajabasa, tipe B, 1.281 mdpl;
25. Jaboi, tipe C, 200 mdpl;
26. Gayo Lesten/Kembar, tipe C, 2245 mdpl;
27. Helatoba, tipe C, 1.100 mdpl;
28. Marga Bayur/Besar, tipe C, 1.500 mdpl;
29. Pematang Bata/Suwoh, tipe C, mdpl;
30. Ulubelu, tipe C, 1.425 mdpl.
Baca Juga: Setelah Semeru, Gunung Lawu Diramalkan Akan Meletus Hebat di Awal Tahun 2022, Benarkah?
Berikut daftar gunung api aktif yang ada di pulau Jawa, lengkap dengan tipe dan ketinggian dari permukaan laut:
1. Sumbing, tipe A, 3.340 mdpl;
2. Salak, tipe A, 2.211 mdpl;
3. Gede, tipe A, 3.008 mdpl;
4. Tangkuban Parahu, tipe A, 2.084 mdpl;
5. Guntur, tipe A, 2.249 mdpl;
6. Papandayan, tipe A, 2.665 mdpl;
7. Galunggung, tipe A, 2.168 mdpl;
8. Ciremai, tipe A, 3.078 mdpl;
9. Slamet, tipe A, 3.428 mdpl;
10. Dieng, tipe A, 2.158 mdpl;
11. Sundoro, tipe A, 3.155 mdpl;
12. Merapi, tipe A, 2.910 mdpl;
13. Kelud, tipe A, 1.731 mdpl;
14. Arjuno Welirang, tipe A, 3.339 mdpl;
15. Bromo, tipe A, 2.329 mdpl;
16. Semeru, tipe A, 3.676 mdpl;
17. Lamongan, tipe A, 1.641 mdpl;
18. Raung, tipe A, 3.332 mdpl;
19. Ijen, tipe A, 2.769 mdpl;
20. Pulosari, tipe B, 1.324 mdpl;
21. Karang, tipe B, 1.768 mdpl;
22. Patuha, tipe B, 2.434 mdpl;
23. Wayang Windu, tipe B, 2.182 mdpl;
24. Talaga Bodas, tipe B, 2.201 mdpl;
25. Ungaran, tipe B, 2.050 mdpl;
26. Merbabu, tipe B, 3.145 mdpl;
27. Lawu, tipe B, 3.265 mdpl;
28. Wilis, tipe B, 2.563 mdpl;
29. Iyang Argopuro, tipe B, 3.088 mdpl;
30. Kiaraberes Gagak, tipe C, 1.511 mdpl;
31. Perbakti, tipe C, 1.699 mdpl;
32. Kawah Kamojang, tipe C, 1.730 mdpl;
33. Kawah Manuk, tipe C, 257 mdpl;
34. Kawah Karaha, tipe C, 1.155 mdpl.
Baca Juga: Harap Waspada Pemilik 4 Weton Ini Tahun 2022, Diramal akan Sial Kata Primbon Jawa
Selain di dua pulau besar tersebut, gunung api aktif lainnya juga tersebar di pulau Bali, Nusa Tenggara, Maluku, serta pulau Sulawesi.
Di samping itu, dari 127 gunung api aktif di Indonesia, ada 5 gunung api terletak di bawah laut.
Masing-masing gunung api Hobal atau gunung Anak Iliwerung di Nusa Tenggara Timur yang bertipe A.
Lalu, ada 2 gunung api aktif bawah laut tipe A di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, bernama gunung Banua Wuhu yang terletak di sebelah barat pulau Mahengetang, serta gunung Sangir.
Selanjutnya, gunung Nieuwerkerk (A) dan gunung Emperor of China (B) di wilayah pulau Maluku.***
