Kenapa Bung Tomo Dipenjara Sang Diktator Soeharto? Kamu Harus Tahu!

- 20 Desember 2021, 11:05 WIB
Bung Tomo/Foto: Tangkap Layar YouTube Matahatipemuda
Bung Tomo/Foto: Tangkap Layar YouTube Matahatipemuda /

Kevokalan  Bung Tomo kala itu membuat pemerintahan orde baru khawatir, akan berbagai kritikan pedasnya salah satu kekhawatiran orde baru muncul saat Bung Tomo mengkritik keras pembangunan TMII atau Taman Mini Indonesia Indah, dan Hal inilah yang membuat Bung Tomo harus mendekam dibalik jeruji besi tanpa proses peradilan.

20 April 1975 ketika TMII atau Taman Mini Indonesia Indah resmi beroperasi, menuai banyak kritikan dari berbagai pihak karena kala itu, beredar informasi bahwa pembangunan TMII yang dicetuskan istri Presiden Soeharto Siti hartinah ini, dianggap sebagai pemborosan anggaran Negara.

Bahkan Ibu Tin atau Siti hartinah ini meminta 10 Persen dari para pengusaha, dan juga meminta 16 persen dari provinsi untuk merancang pembangunan TMII. Akibatnya banyak kritikan keras dari berbagai pihak termasuk Bung Tomo.

Bung Tomo menyampaikan informasi anggaran TMII itu di berbagai media, dan juga Bung Tomo kerap mengkritik pembangunan TMII dalam setiap pidato-pidatonya, yang terus diulang bertahun-tahun hingga membuat pemerintahan orde baru yang dipimpin oleh Soeharto ini sangat khawatir.

Akibat kekhawatiran rezim orde baru ini, akhirnya pada tanggal 11 April 1978 Bung Tomo didatangi aparat dan ditangkap dengan paksa atas tuduhan melakukan tindakan subversive.

Ia dikerangkeng tanpa proses pengadilan dipenjara nirbaya, Pondok Gede,  Jakarta Timur.  Selama di dalam penjara layaknya, makanan sehari-hari Dalam Penjara Bung Tomo kerap menuai berbagai introgasi dan ancaman dari aparat.

Kritikan Bung Tomo terhadap pemerintahan orde baru yang dipimpin oleh Soeharto ini, sejatinya bukan hanya terhadap program Taman Mini Indonesia Indah atau TMII saja. Sebelumnya Ia juga mengkritik keras peran asisten pribadi Soeharto yakni Ali moertopo, dan keluarga Presiden Soeharto yang penuh dengan kontroversi.

Selain itu Sutomo atau yang akrab dipanggil Bung Tomo ini, juga mengkritik praktek cukong isme dan nepotisme dalam pemerintahan orde baru, dan pada tahun 1972 menjelang hari pahlawan, Bung Tomo Menulis artikel dalam sebuah majalah Panji masyarakat, yang berisi kritikan Bung Tomo kepada Presiden Soeharto, Gubernur Ali Sadikin dan bulog, yang seolah-olah menganak emaskan etnis Tionghoa.

Majalah ini memuat wawancara Bung Tomo, dengan judul Bung Tomo menggugat pengorbanan pahlawan kemerdekaan dan semangat 10 November 1945 telah dikhianati.

Namun di ujung kritik kerasnya yang mengkritik pembangunan TMII ini, membuat Bung Tomo harus mendekam di dalam tahanan selama satu tahun, dengan berbagai introgasi dan ancaman.

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah