Pengakuan Eks Teroris Kepada Ganjar Pranowo, Pernah Bertemu Langsung Anggota ISIS

- 8 November 2021, 05:53 WIB
Munir Kartono eks Napi Teroris.*/YouTube Ganjar Pranowo
Munir Kartono eks Napi Teroris.*/YouTube Ganjar Pranowo /

PORTAL SULUT – Baru-baru ini eks teroris Surakarta pada Juli 2016, di Jawa Tengah di mana Ganjar Pranowo menjabat sebagai gubernur, menyatakan permohonan maaf kepada publik.

Duduknya Munir di Youtube Ganjar Pranowo merupakan itikad baik yang dapat membantu kita memahami apa yang berada dalam otak pelaku terorisme.

Saat itu polisi yang bertugas adalah pak Bambang dari Polri. Rekan-rekan Bambang merupakan korban dari aksi terorisme oleh Nurrahman.

Baca Juga: EKSLUSIF! Pernyataan Mengejutkan Eks Teroris di Youtube Ganjar Pranowo, Bahan Baku Bom Mudah Didapatkan

Saat itu Bambang sudah merasa aneh dengan kehadiran Nurrahman yang mulutnya komat-kamit. Entah mengucapkan apa.

Bambang mulanya menganggap itu hanya pengunjung biasa. Tapi itu bukanlah waktu normal seseorang berkunjung. Nurrahman melengos begitu saja ke gedung utama menenteng sebuah tas.

Ketika Bambang memeriksa apa yang dibawa Nurrahman, tiba-tiba Bambang melihat cahaya putih.

“Saya tidak dengar suara ledakan, tidak. Hanya cahaya saja. Kemudian saya terlempar 3 meter ke lapangan,” terang Bambang sebagaimana dilansir Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Ganjar Pranowo yang diunggah pada 6 November 2021.

Bambang berusaha bangun dengan kening pengar. Ia mencari-cari Nurrahman yang rupanya sudah luka berat.

Munir sama sekali tidak mengenal Nurrahman meski mereka berada dalam satu jejaring teroris yang sama. Ia pelaku terakhir yang tertangkap dari jejaring teroris tersebut.

“Kami tidak kenal satu sama lain. Kami hanya kenal satu orang yang istilahnya mengkoordinir kami,” ungkap Munir kepada Ganjar Pranowo.

Munir berasal dari Bogor, lalu pindah ke Solo. Saat itu ia bertemu dengan otak aksi teroris tersebut. Bahkan menginap 3 hari di rumahnya.

Saat itu Munir merasa sudah punya background pemikiran yang sama. Usia mereka sama, hobi sama, dari situ mereka pun akrab. Mereka sama-sama pendukung ISIS.

Mereka berdua mencari-cari cara agar mendapatkan dana. Untuk membiayai keluarga teroris yang masih mendekam di penjara.

Dana tersebut dipakai untuk mencegah agar keluarga teroris tidak terganggu oleh thagut, yakni pemerintah. Murtad bagi Munir adalah mereka yang tidak sepaham dengan ISIS.

Munir memang sudah berjiwa pemberontak sejak kecil. Sudah badung. Dalam artian pernah konsumsi psikotropika saat SMP.

Baca Juga: Pimpinan Teroris Poso Ali Kalora Tewas Tertembak, Ini Sepak Terjangnya

Seusai lulus SMA, Munir pun bertemu dengan gerakan teroris saat belajar desain grafis di Bogor. “Pimpinan kampus itu, orang gerakan, Pak,” tuturnya.

Setelah masa kenakalan SMA, Munir pertama kali berkenalan dengan Islam yang coraknya “melawan”. Ia pertama ketemu dengan Hizbut Tahrir di sana.

Munir bahkan pernah menjadi lay-outer majalah Permata. Media propaganda Hizbut Tahrir.

Dalam pengajiannya, Munir dipaparkan dengan ideologi radikal. Bahkan mulai dari situ, ia bisa bertemu dengan orang ISIS.

Kebetulan orang ISIS yang ditemui Munir adalah mantan anggota Hizbut Tahrir. Ia mantan napi teroris yang sudah meninggal di lapas Lampung.

Propaganda Islam ekstremisme pun disebarkan lewat website sampai grup Telegram oleh Munir yang punya basic ilmu komputer.

Tema-tema propaganda Munir adalah Khilafah, pemerintah yang thagut, yang bertentangan dengan Islam.

Baca Juga: 69 Teroris di Makassar dan Merauke Jaringan Villa Mutiara Dipindahkan

Munir dan Bahrul Naim pun mencari uang dengan mencuri secara digital. Munir dan Bahrul Naim, koordinator jejaring teroris Surakarta memang punya dasar ilmu komputer. Uang yang mereka kumpulkan bahkan mencapai milyaran.

“Paling sedikit. Sekali saya aksi itu … 15-18 juta,” papar Munir kepada Ganjar Prabowo. Aksi tersebut dilakukan dari 2012 sampai 2016.

Tugas Munir adalah pencari dan pengelola uang. Kemudian ia setorkan kepada Bahrul Naim. Uang dikirm lewat rekening hantu.

Nah, bagi yang ingin melihat langsung wawancara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan korban bom bunuh diri di Mapolres Solo serta eksi Napi teroris bisa KLIK DISINI****

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah