Network
PORTAL SULUT - Tersiar surat edaran palsu berkaitan tenaga Pendidikan dan pengangkatan tenaga honorer guru pada seleksi guru ASN PPPK tahun 2021.
Baik Kemenpan RB dan Kemendikbud pun sudah menanggapi edaran surat palsu yang sudah seliweran di media sosial.
Menanggapi surat edara palsu tersebut, pihak Kemenpan RB dan pihak Kemendikbud tentu saja tidak tinggal diam.
Baca Juga: Update Top 10 Skor Tertinggi SKD CPNS 2021 Tembus Skor 510, Ini Daftarnya
Plt Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB menanggapi, kalau tidak ada surat yang dikeluarkan oleh lembaganya.
“Bahkan dalam penulisan kepanjangan dari Menteri PANRB juga tidak tepat. Kami tegaskan surat tersebut palsu,” ungkap Mohammad Averrouce selaku Plt Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB.
Di surat edaran palsu bernomor 257/VI/2021 tentang pengangkatan tenaga honorer, seakan-akan terdapat keputusan rapat antara Komisi X DPR Bersama Menteri Aparatur Sipil Negara dan Birokrasi.
Surat palsu tersebut menyatakan kalau instansi berkaitan memberi peluang kepada tenaga honorer, penyuluh pertanian, tenaga administrasi, dan tenaga honorer kesehatan yang berusia 35 tahun lebih buat diangkat menjadi pegawai negeri sipil tanpa tes untuk yang memenuhi persyaratan.
Ungkap Avverouce, pembuat surat palsu kerap menggunakan nama Heru Purwaka, sedangkan nomor teleponnya selalu diubah.
“Selalu waspada dan selektif atas informasi yang beredar dengan mengecek kebenaran informasi tersebut kepada Kementerian PANRB,” tutur Averrouce.
