Tak Capai PG, Peserta PPPK Guru Diminta tak Patah Semangat, Mohammad Ridwan: Siapa Tahu Ada Surprise

- 17 September 2021, 12:21 WIB
Ilustrasi Seleksi Kompetensi PPPK Guru
Ilustrasi Seleksi Kompetensi PPPK Guru /Pikiran Rakyat/

PORTAL SULUT – Peserta PPPK Guru yang merasa tidak mencapai passing grade (PG) saat pelaksanaan Seleksi Kompetensi, diminta untuk tidak pata semangat terlebih dahulu.

Pasalnya, nilai yang didapatkan saat pelaksanaan Seleksi Kompetensi, masih akan ditambahkan dengan kebijakan nilai afirmasi.

“Banyak yg sdh mengkalkulasi, tapi tunggu sajalah hasil resmi dikeluarkan oleh Kemendikbudristek. Tidak perlu patah semangat duluan.

Baca Juga: Kabar Baik! CPNS 2021 Kemenkumham di Wilayah Ini Gratis Biaya Rapid Test, Kamu Termasuk?

Kita tidak tahu besok hari Tuhan akan memberikan surprise apa pada hambanya yang selalu berusaha dan berdoa,” kata Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi BKN Mohammad Ridwan, melalui akun twitternya @abiridwan2173.

Diketahui, hasil Seleksi Kompetensi tahap satu, akan diumumkan oleh Kemendikbud dan instansi masing-masing, secara serentak pada 24 September 2021.

Dalam pengumuman tersebut, jumlah nilai pada pelaksanaan seleksi kompetensi sudah ditambahkan dengan kebijakan penambahan nilai afirmasi oleh Kemendikbud.

Kebijakan penambahan nilai kompetensi teknis PPPK untuk JF Guru dilakukan oleh Kemendikbud dengan ketentuan sebagai berikut:

Baca Juga: Ini Kesalahan Paling Banyak Dilakukan Peserta SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK Guru, Pantas Gagal

  • Pelamar yang memiliki Sertifikat Pendidik linear dengan jabatan yang dilamar mendapat nilai paling tinggi sebesar 100% (seratus persen) dari nilai paling tinggi Kompetensi Teknis;

 

  • Pelamar yang berusia di atas 35 (tiga puluh lima) tahun terhitung saat melamar dan berstatus aktif mengajar sebagai guru paling singkat 3 (tiga) tahun secara terus menerus sampai dengan saat ini berdasarkan data Dapodik mendapatkan tambahan nilai sebesar 15% (lima belas persen) dari nilai paling tinggi Kompetensi Teknis;

 

  • Pelamar dari Penyandang Disabilitas yang sudah diverifikasi jenis dan derajat kedisabilitasannya sesuai dengan jabatan yang dilamar mendapatkan tambahan nilai sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai paling tinggi Kompetensi Teknis;

 

  • Pelamar dari THK-II dan aktif mengajar sebagai guru paling singkat 3 (tiga) tahun secara terus menerus sampai dengan saat ini berdasarkan data Dapodik mendapatkan tambahan nilai sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai paling tinggi Kompetensi Teknis;

 

  • Tambahan nilai secara kumulatif diberikan nilai kompetensi teknis tidak lebih dari nilai paling tinggi Kompetensi Teknis sebesar 100% (seratus persen); dan

 

  • Penambahan nilai diperhitungkan sebagai nilai awal pada masing-masing seleksi kompetensi dan termasuk sebagai komponen penentu terpenuhi atau tidaknya nilai ambang batas kompetensi teknis pelamar.

 

  • Kebijakan penambahan nilai kompetensi teknis PPPK Guru tersebut diatur dalam Permenpan RB Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Untuk Jabatan Fungsional Guru Pada Instansi Daerah Tahun 2021.

Baca Juga: Gagal di Seleksi Kompetensi PPPK Guru Tahap I, Ini Peserta yang Berhak Ikut Tahap II

Adapun penentuan kelulusan peserta PPPK Guru yakni, pelamar pada seleksi kompetensi I dinyatakan lulus jika nilai yang diperoleh memenuhi Nilai Ambang Batas dan berperingkat terbaik.

Jika pelamar memiliki nilai akhir yang sama, penentuan kelulusan akhir secara berurutan didasarkan pada:

  • nilai Kompetensi Teknis yang paling tinggi;

 

  • jika nilai Kompetensi Teknis paling tinggi masih sama, penentuan kelulusan akhir didasarkan pada nilai kumulatif Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural yang paling tinggi;

 

  • jika nilai tersebut diatas masih sama, penentuan kelulusan akhir didasarkan pada nilai wawancara yang paling tinggi; dan

 

  • jika nilai masih sama, penentuan kelulusan akhir didasarkan pada usia paling tinggi.

Baca Juga: Jadwal dan Tilok Mandiri SKD CPNS 2021 Kemenhub

Hasil seleksi kompetensi I dan wawancara menjadi tanggung jawab Panitia Penyelenggara Seleksi dan disampaikan kepada Ketua Panselnas secara daring.

Berdasarkan hasil yang disampaikan oleh Panitia Penyelenggara Seleksi, BKN melakukan pengolahan hasil integrasi nilai kompetensi I dan wawancara.(***)

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x