Network
PORTAL SULUT – Terkait informasi yang beredar tentang nomor KTP atau Nomor Induk Kapendudukan (NIK) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar.
Kemenkes memastikan bahwa saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bocornya data aplikasi PeduliLindungi.
Menanggapi bocornya data Presiden Jokwi, Kemenkes menyebut bahwa ada pihak tertentu yang mempunyai informasi NIK dan tanggal vaksinasi Covid-19 Pak Jokowi, lalu kemudian digunakan untuk mengakses sertifikat vaksin.
Baca Juga: Tanggapan BKN Terkait Bimbel Seleksi CPNS, Bocorkan Soal, dan Jamin Kelulusan
Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes menyebutkan bahwa masalah ini merupakan penyalahgunaan identitas orang lain demi mendapat akses informasi pihak terkait. Bukan kebocoran data.
Ia menyampaikan agar masyarakat untuk tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Data pribadi dari seluruh masyarakat Indonesia disebut aman pada aplikasi PeduliLindungi sesuai dengan Undang-Undang (UU) yang berlaku
Baca Juga: Ini Lokasi dan Jadwal Tes PPPK Guru 2021 dan Pesan BKN untuk Peserta.
Aplikasi PeduliLindungi ini pun diklaim sudah melalui tahapan proses IT security assessment yang ketat oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
