Alhamdulillah! Salat Tarawih di Masjid Selama Ramadan Dibolehkan

- 24 Maret 2021, 09:26 WIB
Ilustrasi Salat Tarawih
Ilustrasi Salat Tarawih /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto



PORTAL SULUT – Bulan Ramadan 1422 Hijriah tinggal menghitung hari. Salah satu ditunggu-tunggu umat Islam di Indonesia adalah soal pelaksanaan Salat Tarawih, apakah bisa di masjid atau tidak.

Pada tahun 2020 lalu, Salat Tarawih dan ibadah lainnya tidak dibolehkan pemerintah karena awal-awal terjadinya penyebaran Covid-19.

Akan tetapi, tahun 2021 ini tampaknya ibadah Salat Tarawih akan bisa dilaksanakan di masjid dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Pemerintah Belum Pastikan Mudik Lebaran 2021

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Jusuf Kalla mengatakan umat Islam di seluruh Indonesia boleh melaksanakan Salat Tarawih di masjid selama bulan ramadan 1422 Hijriah dengan tetap mentaati protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.

"Kita persilahkan masjid di semua daerah dibuka tapi tetap dengan menjaga jarak," kata Jusuf Kalla (JK) pada wartawan usai bersilaturahmi dengan Gubernur dan jajaran Forkopimda Provinsi NTB di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Selasa 23 Maret 2021 dikutip dari ANTARA.

Mantan Wakil Presiden RI itu mengakui, pelaksanaan ibadah di bulan ramadan kali ini tetap dilakukan umat Islam dalam situasi pandemi Covid-19. Hanya saja, situasinya agak berbeda.

"Tapi ketentuannya, harus menggunakan masker. Ini bedanya dengan situasi sebelumnya. Karena, mall juga sudah dibuka, masak masjid enggak dibuka," ujar JK.

Dia pun mengingatkan kembali soal protokol kesehatan ekstra ketat, yang harus diterapkan. Di antaranya, menjaga jarak minimal 1 meter antar jamaah, memakai masker, membawa alas shalat masing-masing dan masjid wajib menyediakan fasilitas cuci tangan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Regulasi Baru, Usia Pensiun Ditambah

Untuk itu, JK meminta para pengurus masjid untuk bertindak tegas apabila ada jamaah yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker pengurus masjid berhak melarang orang tersebut untuk mengikuti salat berjamaah hingga akhirnya mau menggunakan masker.

"Pakai masker kalau ada jamaah tak pakai masker suruh dulu pakai masker baru boleh masuk kemudian cuci tangan di setiap pintu ada disinfektan, atau sabun atau tempat wudhu meski ada sabun," ucap JK.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah