PPKM Mikro Diperpanjang, Ketambahan 5 Provinsi, Total 15 Daerah

- 19 Maret 2021, 14:05 WIB
etua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto
etua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto /Instagram.com/@airlanggahartarto_official

PORTAL SULUT - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro kembali diperpanjang.

PPKM diperpanjang mulai 23 Maret hingga 5 April. Bukan hanya diperpanjang waktunya, jumlah daerah yang akan menerapkan juga ditambah.

“Untuk efektivitas dari penanganan COVID sambil kita menjalankan vaksinasi secara paralel, maka tadi kami sampaikan ini (PPKM Mikro) diperpanjang 23 Maret sampai 5 April,” kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto, saat konferensi pers daring mengenai Perpanjangan dan Perluasan PPKM Mikro di Jakarta, Jumat 19 maret 2021, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ketahui, Jika Mengalami 5 Gejala Ini Berarti Anda Miliki Penyakit Serius, Nomor 1 Sering Dialami

Adapun 5 daerah yang akan menerapkan PPKM adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, NTB, dan NTT.

Sehingga hingga kini terdapat total 15 provinsi yang menerapkan PPKM Mikro yakni Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan, ditambah lima provinsi yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, NTB, dan NTT.

Menko Airlangga menjelaskan keputusan untuk memperpanjang PPKM Mikro karena erbukti efektif menekan laju penambahan kasus aktif, baik dari segi jumlah maupun persentase.

“PPKM telah menekan laju penambahan kasus aktif jumlah dan persentase turun secara signifikan sejak kasus aktif tertinggi di 5 Februari 2021, kasus aktif turun sebesar 25,42 persen atau turun sebesar 44.919 kasus," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta: Al Kembali Berbohong Soal Masa Lalu Andin, Mama Sarah Menangis

Selain itu, lanjut dia, indikator pengendalian COVID-19 seperti bad occupancy rate/ICU, tingkat kesembuhan dan tingkat kematian di 10 provinsi pelaksana PPKM Mikro terjadi perbaikan seiring dengan kedisiplinan protokol kesehatan.

Menko Airlangga menjelaskan bahwa parameter perluasan PPKM Mikro ke lima provinsi masih sama dengan sebelumnya, yakni tingkat kasus aktif di atas rata-rata nasional, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional, tingkat kematian di atas rata-rata nasional, dan tingkat keterisian rumah sakit atau ruang isolasi di atas 70 persen.

Adapun perkembangan COVID-19 di Tanah Air selama satu bulan terakhir konsisten menunjukkan tren penurunan di sisi kasus aktif dan kasus kematian. Hingga 18 Maret, kasus aktif turun sebanyak 3,83 persen dibandingkan 15 Februari dan kasus kematian turun 0,02 persen.

Sedangkan kasus kesembuhan juga tercatat konsisten menunjukkan tren kenaikan yakni bertambah 3,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah