Relief ini, menurut catatan beberapa ahli sejarah dan seni rupa nasional, dibuat oleh kelompok seniman Yogyakarta pada masa konstruksi (1962-1966) yang menampilkan para penjajah dan pelapak yang melambangkan perjuangan rakyat kecil mencari nafkah.
Baca Juga: Delapan Final Dalam 11 tahun, Athletic Bilbao Kembali Bertemu Barcelona
Adapun terkait arsitek atau desainer patung ini masih ditelusuri oleh TACB, demikian juga cetak birunya.***