Kabar Buruk, 154.887 Rekening Penerima Subsidi Gaji Gagal Ditransfer. Cek Apakah Anda Termasuk?

- 16 Desember 2020, 19:39 WIB
Ilustrasi subsidi gaji
Ilustrasi subsidi gaji //Pikiran Rakyat


PORTAL SULUT - BPJS Ketenagakerjaan menyebut ada 154.887 rekening penerima subsidi gaji bermasalah sehingga tak bisa menerima bantuan tersebut.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Agus Susanto menjelaskan terdapat 154.887 rekening dari total penerima sebanyak 12,4 juta orang.

"Kita lakukan validasi secara berlapis, namun pada saat dilakukan transfer di termin pertama ada beberapa rekening yang bermasalah, tidak bisa ditransfer, sehingga harus dikembalikan atau retur," kata Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus dalam acara virtual Forum Merdeka Barat 9, dipantau dari Jakarta pada Rabu 16 Desember 2020 seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Lolos BLT UMKM Tapi Beda Nama, Ini Solusinya Agar BPUM 2,4 Juta Tetap Cair

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan sampai dengan 14 Desember 2020, penyaluran termin pertama untuk periode September-Oktober 2020 telah mencapai 12.262.371 orang atau 98,86 persen dari 12.403.896 pekerja berpendapatan di bawah Rp5 juta yang menjadi target penerimaan BSU.

Sementara itu, termin kedua untuk November-Desember 2020 sejauh ini sudah diterima oleh 11.042.252 orang dengan proses yang masih berjalan sampai akhir Desember.

Menurut data BPJAMSOSTEK terdapat 154.887 rekening penerima yang tidak bisa ditransfer. Pihaknya segera memperbaiki dan berkoordinasi dengan seluruh cabangnya di Indonesia, bank-bank, pemberi kerja dan pekerja.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Presiden Jokowi Akan Jadi Penerima Vaksin Pertama

"Sehingga ada 87.963 rekening yang sudah kita perbaiki dan kita serahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan. Namun demikian masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses," ujar Agus.

Dia memastikan tim BPJS Ketenagakerjaan terus bergerak cepat untuk menghubungi seluruh pihak untuk memperbaiki permasalahan tersebut.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah