Kartu perdana, kata Umar, diberikan kepada siswa yang belum memiliki kartu selular yang aktif. Mereka sudah didata oleh operator RA dan madrasah. Kartu akan diberikan sesuai provider yang mereka pilih. "Hari ini provider mulai mendistribusikan kartu perdananya ke RA dan madrasah," terang Umar.
"Bantuan PJJ ini diharapkan dapat menguatkan proses pembelajaran di RA dan madrasah berbasis digital serta meringankan beban orang tua siswa," lanjutnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Strategi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2021
Berikut Rekap Pengajuan Kuota Internet Siswa RA dan Madrasah Tahun 2020:
1. Indosat: 1.066.365 paket kuota dan 111.201 kartu perdana. Total 1.177.567 (15%)
2. Smartfren: 866.008 paket kuota, dan 24.952 kartu perdana. Total 890.960 (12%)
3. Telkomsel: 2.333.954 paket kuota, dan 691.660 kartu perdana. Total 3.025.614 (40%)
4. Tri: 415.621 paket kuota, dan 21.758 kartu perdana. Total 437.379 (6%)
5. XL: 1.995.860 paket kuota, dan 107.997 kartu perdana. Total 2.103.857 (28%). ***