Melihat Kekejaman Teroris Mujahidin Indonesia Timur, Tercacat 13 Kasus Pembunuhan Sadis

- 29 November 2020, 19:46 WIB
Ali Kalora, salah satu anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang meresahkan warga di Sigi.
Ali Kalora, salah satu anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang meresahkan warga di Sigi. /Youtube/youtube

Dikutip dari Jurnalgaya pada artikel Sepak Terjang Ali Kalora Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur yang Diduga Pelaku Pembantaian di Sigi, teroris MIT dipimpin oleh Ali Kalora bernama asli Ali Ahmad. Ali Kelora adalah pengganti Santoso alias Abu Wardah, yang telah ditembak mati 18 Juli 2016 lalu.

Ia diduga bersembunyi di hutan belantara di sekitar Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah bersama dengan sisa kelompok MIT.

Selain Ali Kelora, ada nama Basri yang memimpin MIT. Namun Basri telah ditangkap Satgas Tinombala.

Baca Juga: Menko PMK Meninjau Pembangunan Infrastruktur di Papua

Ali lahir di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso. Ia memiliki seorang istri yang bernama Tini Susanti Kaduka, alias Umi Farel.

Nama Kalora pada namanya, diambil dari desa tempatnya dilahirkan, sehingga nama Ali Kalora sering kali digunakan di media massa.

Ali merupakan pengikut senior Santoso di kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Setelah kematian Daeng Koro—salah satu figur utama dalam kelompok MIT, Ali dipercayakan untuk memimpin sebagian kelompok teroris yang sebelumnya dipimpin oleh Daeng Koro.

Baca Juga: Duel Mike Tyson vs Roy Jones Jr Berakhir Imbang

Faktor kedekatannya dengan Santoso dan kemampuannya dalam mengenal medan gerilya membuat ia diangkat menjadi pemimpin.

Peneliti di bidang terorisme intelijen dari Universitas Indonesia, Ridwan Habib, berpendapat bahwa Ali Kalora adalah sosok penunjuk arah dan jalan di pegunungan dan hutan Poso.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah