Insentif Prakerja Disalahgunakan, Booking PSK Hingga Beli Rumah

12 Oktober 2020, 06:10 WIB
Tangkap layar Instagram @prakerja.go.id /Instagram/@prakerja.go.id

PORTAL SULUT - Program prakerja sudah memasuki gelombang 10.
Saat ini masyarakat masih menunggu kelanjutan program ini, apakah dilanjutkan tahun ini atau 2020.

Dirangkum dari berbagai sumber, banyak yang menggunakan insentif Prakerja untuk membangun usaha di tengan pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Dua Awak KMP Sinar Galesong Dalam Pencarian Tim Sar Namlea

Namun, ada saja ulah oknum Prakerja yang memanfaatkan untuk hal negatif.
Salah satunya yang viral beberapa waktu lalu.

Salah satu oknum peserta Prakerja memamerkan hasil insentif dalam kegiatan prostitusi untuk memesan pekerja seks komersial (PSK). Ada juga yang memposting pamer membeli rumah dari insentif prakerja.

Menanggapi hal ini, Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengungkapkan, pihak PMO tidak dapat memantau satu per satu pemanfaatan insentif yang diberikan pemerintah kepada para peserta.

"Perlu dipahami bahwa program Kartu Prakerja menjadi instrumen semi bansos untuk membantu mereka yang terdampak pandemi.

Baca Juga: Bersiap Prakerja Gelombang 11 Cek NIK dan KTP Disini. Kesalahan Terbesar Identitas Tak Terverifikasi

Kami berharap agar para penerima Kartu Prakerja menggunakan uang insentifnya untuk menopang kehidupan keluarga atau sebagai modal usaha," kata Louisa.

Dia pun meminta para peserta tidak menyalahgunakan uang insentif ini dapat dikatakan sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dan melukai hati rakyat.
"Karena banyak sekali orang yang membutuhkan Kartu Prakerja," jelasnya.

Sementara Direktur Operasional PMO Kartu Prakerja Hengki Sihombing menerangkan, pemanfaatan uang insentif banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya hingga listrik, serta pulsa.

Baca Juga: BMKG: La Nina Terjadi Oktober, Ini Dampak dan Antisipasinya

"Hasil survei itu bisa melihat dana khususnya dana insentif yang mereka terima itu ada sekitar Rp600 ribu setiap bulannya dan kita transfer 4 bulan, itu dana yang mereka gunakan untuk membeli bahan pangan, listrik, bensin, pulsa dan lain-lain," ungkapnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler