Fantastis! Gaji Magang Di Jepang 2023 Mampu Kantongi Puluhan Juta Per Bulan

30 Maret 2023, 10:12 WIB
Ilustrasi.Fantastis! Gaji Magang Di Jepang 2023 Mampu Kantongi Puluhan Juta Per Bulan /Pexels/fauxels/

PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan mengulas habis tentang rincian biaya untuk bisa bekerja atau pergi ke Jepang.

Sebagai jesshusei atau peserta magang tentunya banyak orang Indonesia itu pengen tahu sebetulnya kalau kita kerja di Jepang itu berapa sih gajinya.

Apa anda juga penasaran dengan gaji para jisshusei di Jepang?

Baca Juga: THR PNS Cair 4 April 2023, Ini Nominalnya, PPPK Dapat Berapa?

Dikutip Portal Sulut melalui channel youtube Adam Megantoro, berikut penjelasan tentang gaji selama di Jepang:

Untuk soal gaji sebetulnya untuk gaji di Jepang itu disesuaikan juga dari status kerja kalian.

Jadi kalau misalkan dibandingkan dengan yang bekerja di China ataupun bekerja di Korea itu pasti berbeda-beda, karena di Jepang sendiri yang paling dasar dan paling banyak itu ada dua kategori yaitu:

Baca Juga: FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Terungkap Ini Alasannya!

  1. Jisshusei atau peserta magang yang dulunya itu namanya kasshusei.
  2. Tokuteginou yaitu kita yang bener-bener dikontrak untuk bekerja atau istilahnya seperti TKI.

Karena di sini status kebanyakan orang yang pergi ke Jepang  sebagai jisshusei atau peserta magang, jadi otomatis gajinya itu kalau dibanding yang tokuteginou  pasti berbeda.

Tokuteginou sendiri nanti gajinya akan disamakan dengan orang Jepang, sedangkan untuk jesshusei atau peserta magang pasti di bawah gaji orang Jepang,  kalau di Indonesia misalkan  gaji orang PKL sama orang yang bekerja tetap di suatu perusahaan itu kan pasti berbeda.

Kebanyakan orang-orang yang pergi ke Jepang itu menjadi seorang jesshusei, banyak tersebar di Indonesia kalau kita lihat di brosur-brosur dari  LPK Jepang yang menawarkan untuk bisa memberangkatkan ke Jepang itu rata-rata gajinya  yang ditulis di brosur atau yang dijelaskan sama pihak Lpk-nya itu antara 10-20 juta  ataupun ada juga yang menulis 15-20 juta.

Sebetulnya jumlah tersebut adalah gaji kotor, jadi tidak tidak sebanyak itu tapi juga tidak terlalu sedikit, angka tersebut merupakan gaji kotor yang belum dipotong dengan berbagai keperluan.

Baca Juga: Arti Status SEDANG DIPROSES dan SEDANG DIEVALUASI di Kartu Prakerja Gelombang 50, Ini Ciri yang Lolos

Jadi untuk peserta magang sendiri  kira-kira gajinya sekitaran di situ antara 10 juta - 20 juta, 15 - 20 juta berupa gaji kotor yang nantinya ada beberapa hal akan mempengaruhi untuk gaji di Jepang.

Banyaknya gaji kerja kalian di Jepang itu tinggi atau rendahnya ada beberapa hal yang mempengaruhi seperti:

  1. Potongan Gaji

Potongan gaji sendiri di sini ada beberapa yang misalkan ada air, listrik, gas  otomatis yang nanti dibayar tiap bulan, sewa apato atau sewa rumah, dan nanti potongannya beda-beda tergantung juga dari perusahaannya.

Dan itu biasanya sudah tertulis di surat kontrak kerja sebelum kita berangkat ke Jepang.

  1. Lemburan

Gaji di Jepang itu tidak melulu segitu saja bahkan ada yang sampai lebih, ada yang sampai 22 juta, 25 juta, ada yang hanya 18 juta.

Hal itu juga dipengaruhi dari lembur yang didapat, untuk gaji yang tadi disebutkan itu adalah gaji pokok kurang lebih segitu dan itu belum termasuk lembur, kalau ditambah lembur pastinya nanti beda-beda tergantung kalau kita bekerja di perusahaan yang bagaimana.

Baca Juga: Lihat Peluang Dapat Cuan Tambahan di Shopee Affiliate Program ala Dwi Handayani

Jika perusahaan tempat magang kita lemburnya banyak pasti kita akan dapat banyak begitupun sebaliknya.

  1. UMR per jam

Selanjutnya yang mempengaruhi gaji itu adalah kalau di Indonesia katakanlah UMR per jamnya.

Jadi perjamnya itu berapa Yen, ada yang kerjanya itu 1000 Yen per jam, ada yang 800 Yen per jam, ada yang 900 Yen per jam dan lain sebagainya.

Itu pastikan nanti juga pendapatannya setiap jisshusei akan beda-beda, jadi kalau ditanya gaji di Jepang berapa ya itu tergantung kalian itu dapat perusahaan apa dan lokasinya itu di mana.

Dan untuk lemburan serta UMR per jam itu tidak bisa dipatok karena berbeda-beda.

  1. Bonus

Bonus kalau ada akan mempengaruhi gaji jisshusei di Jepang karena terkadang ada perusahaan yang memberikan bonus.

Baik karena perusahaannya baik, terus juga misalkan kinerja kita baik itu nanti bisa dikasih bonus dan itu juga mempengaruhi tinggi atau kecilnya gaji.

Baca Juga: Ini Tanggal Pencairan Sertifikasi Guru 2023 Triwulan I, Awal April Kemendikbud Terbitkan SKTP

  1. Jam malam atau shift malam

Di Jepang sendiri itu bagi orang yang bekerja pada waktu siang hari istilahnya dari pagi sampai sore dan yang sore atau malam sampai pagi, itu nanti hitungannya berbeda.

Jadi bagi yang kerja jam malam atau shift malam  otomatis nanti gajinya itu lebih besar dibandingkan yang kerja pagi atau siang.

Selain itu, untuk uang bersih yang diterima tadi kita dihitung misal kita ada jam malamnya itu berapa jam, terus lemburannya berapa jam, ada bonus atau enggak atau nanti dikurangi potongan akan ketemu gaji bersih kita.

Jadi kalau misalkan kalian gajinya besar tapi potongannya juga besar nanti juga hasilnya imbang, cuma rata-rata dari jisshusei yang sudah berada di Jepang kebanyakan menerima gaji diatas 10juta.

Jadi sama seperti di Indonesia faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya gaji, beda dengan  Cina maupun Korea.

Demikianlah pembahasan gaji magang Jepang 2023, semoga bisa menjadi gambaran bagi kalian yang akan magang Jepang.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler