GUNUNG SEMERU Kembali ERUPSI, Berikut Info Update dan Rekomendasi Dari PVMBG

11 Desember 2022, 19:46 WIB
Gunung Semeru Erupsi /

PORTAL SULUT - Gunung Semeru yang terletak di Lumajang Jawa Timur dikabarkan kembali erupsi Pukul 06.52 WIB pada Minggu 11 Desember 2022 pagi.

Informasi yang diperoleh Portal Sulut dari laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Minggu 11 Desember 2022, menyebut bahwa tinggi letusan yang teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 m di atas permukaan laut.

Dikatakan juga bahwa hasil pengamatan petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, kolom abu yang berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang tersebut tampak bergerak menuju ke arah selatan.

Baca Juga: Semeru Tidak Sendirian! Ini 8 Gunung Berapi Status SIAGA, Salah Satunya di Sulawesi Utara

Atas kejadian ini pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang sungai besuk kobokan atau sejauh 13 km dari puncak gunung pusat erupsi.

Disebutkan juga agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang besok kebokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak Gunung Semeru.

Tentu saja rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 KM dari kawah puncak gunung api Semeru karena hal ini bisa menyebabkan bahaya lontaran batu pijar.

Masyarakat juga diminta agar senantiasa mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang sungai besuk kobokan, besuk bank, besuk kembar, dan besuk sat, serta potensi aliran lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari besuk kobokan.

Berikut rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang diterbitkan pada hari ini, Minggu 11 Desember 2022:

Rekomendasi

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga: Semua Dapat Tunjangan Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi serta PPPK di Tahun 2023, Ini Jadwal dan Rinciannya

2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler