Maraknya Kasus Gagal Ginjal Akut, Labfor Polri Teliti Sampel Obat, Darah, dan Urine Pasien

31 Oktober 2022, 13:23 WIB
Labfor Polri teliti sejumlah sampel dari pasien gagal ginjal akut yang diduga akibat obat sirop dengan kandunga berbahaya./Instagram@bpom_ri /

PORTAL SULUT - Tim Laboratorium Forensik atau Labfor Polri teliti sejumlah sampel dari pasien gagal ginjal akut yang diduga akibat obat sirop dengan kandungan berbahaya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, tim gabungan penanganan kasus gagal ginjal akut masih melakukan pengambilan sampel pasien.

Sampel tersebut berupa obat yang diminum, sampel darah dan sampel urine, serta rekam medis dokter yang merawat pasien.

 Baca Juga: Cara Cepat Cek Data Kependudukan Peserta PPPK 2022, Cek Sebelum Daftar di SSCASN

“Iya, sampai saat ini kita masih lakukan proses penyelidikan, antara BPOM, Kemenkes, dan penyidik masih mempelajari hasil sampel dari laboratorium di seluruh Indonesia yang ada pasien gagal ginjal," kata Dedi Prasetyo.

"Ini terus kami lakukan,” sambungnya dikutip Portal Sulut dari PMJ News pada Senin, 31 Oktober 2022.

Data yang didapat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 24 Oktober, terdapat 245 kasus gagal ginjal akut yang terjadi di 26 wilayah di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 141 pasien meninggal dunia, 66 pasien dirawat, dan 38 pasien sembuh.

Dedi menjelaskan, sampel pasien gagal ginjal akut yang dikumpulkan oleh tim gabungan akan dibawa ke Jakarta untuk diuji di Labfor Polri untuk menelusuri penyebab gagal ginjal yang dialami oleh pasien.

“Setiap daerah berbeda-beda kasusnya, makanya empat sampel itu dikumpulkan semua dibawa ke Jakarta untuk diteliti," kata Dedi.

"Setelah itu dianalisis dan dirapatkan dengan para ahli, baru nanti dibuat suatu kesimpulan,” sambungnya.

Sebelumnya, Mabes Polri menginstruksikan kepada jajaran Polda di seluruh Indonesia untuk mengumpulkan sampel kasus gagal ginjal akut.

 Baca Juga: Polwan Diminta Bijak Saat Bermain Medsos, Kapolda Metro Jaya Ingin Rebut Kembali Simpati Masyarakat

“Sudah memerintahkan dari krimsus masing-masing Polda yang saat ini pasien sudah dirawat di RS diambil sampel darahnya, sampel urinenya, sama obat yang diminum,” ujar Dedi pada Sabtu, 29 Oktober 2022,

Diberitakan pula, dua perusahaan farmasi yang memroduksi obat sirop diselidiki oleh Bareskim Polri terkait maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak.

BPOM menyebutkan dua perusahaan farmasi ini menggunakan kandungan zat berbahaya di kasus gagal ginjal akut pada anak.

Pemeriksaan itu dikonfirmasiDirektur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto, yang juga Ketua Satgas penanganan kasus ini.

"Kita sedang pendalaman dan mengumpulkan semua sampel. Sekarang belum ada yang memastikan penyebab gagal ginjal itu obat tersebut atau apa," kata Pipit.***

Editor: Adisumirta

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler