Maraknya Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Polri Selidiki Potensi Pidana, DPR Beri Dukungan

30 Oktober 2022, 11:18 WIB
Ilustrasi. DPR menilai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus gagal ginjal akut sudah tepat./Foto: Pixabay/Original_Frank/ /

PORTAL SULUT - DPR menilai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus gagal ginjal akut sudah tepat.

DPR pun mendukung kepolisian dalam mengusut tuntas dugaan pidana atas temuan penyakit gagal ginjal akut yang telah menewaskan lebih dari 100 anak.

"Kami dukung Polri untuk mengusut kasus ini secara pidana hingga tuntas," kata Anggota Komisi III DPR Habiburokhman pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

 Baca Juga: Tips Lulus CASN Kejaksaan RI, Buka Lowongan Kerja 592 Formasi PPPK 2022, Lulusan SMA dan SMK Bisa Daftar?

Habiburokhman menilai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus gagal ginjal akut tersebut sudah tepat.

"Respon cepat Pak Kapolri sudah sangat tepat. Sesuai dengan aspirasi masyarakat," tuturnya.

Habiburokhman juga menegaskan temuan obat yang menyebabkan, gagal ginjal kepada anak-anak ini jelas mengandung pelanggaran hukum.

Diketahui, BPOM menemukan kandungan cairan etilen glikol (EG) maupun dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas normal.

"Yang bersalah harus dihukum sesuai tingkat kesalahannya," kata Habiburokhman.

Sebelumnya diberitakan, proses penyelidikan potensi pidana terkait maraknya kasus gagal ginjal akut di Indonesia terus bergulir.

Polri mengumpulkan sampel penderita gagal ginjal akut di seluruh Indonesia untuk diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

Untuk itu, Mabes Polri menginstruksikan kepada jajaran Polda di seluruh Indonesia untuk mengumpulkan sampel kasus gagal ginjal akut.

 Baca Juga: Kejaksaan RI Buka Lowongan Kerja 592 Formasi PPPK 2022, Cek Syaratnya, Lulusan SMA dan SMK Bisa Daftar?

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, ada tiga sampel yang dikumpulkan.

“Sudah memerintahkan dari krimsus masing-masing Polda yang saat ini pasien sudah dirawat di RS diambil sampel darahnya, sampel urinenya, sama obat yang diminum,” ujar Dedi.

Seluruh hasil sampel yang terkumpul nantinya akan dirapatkan lagi dengan para ahli untuk mengetahui dan memastikan penyebab dari gagal ginjal akut.

“Itu diambil semuanya dulu di-lab kan semuanya," kata Dedi seperti dikutip Portal Sulut dari PMJ News pada Sabtu, 29 Oktober 2022,

Dua perusahaan farmasi yang memroduksi obat sirop diselidiki oleh Bareskim Polri terkait maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan dua perusahaan farmasi ini menggunakan kandungan zat berbahaya di kasus gagal ginjal akut pada anak.

Pemeriksaan itu dikonfirmasiDirektur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto, yang juga Ketua Satgas penanganan kasus ini.

"Kita sedang pendalaman dan mengumpulkan semua sampel. Sekarang belum ada yang memastikan penyebab gagal ginjal itu obat tersebut atau apa," kata Pipit.***

Editor: Adisumirta

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler