Tragedi Kanjuruhan: Menko Pastikan Jumlah Korban, Muhadjir Berharap Tak Ada Spekulasi lagi

3 Oktober 2022, 20:24 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendi berharap tak ada lagi spekulasi data jumlah korban Tragedi Kanjuruhan. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom/

PORTAL SULUT - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi berharap tak ada lagi spekulasi data jumlah korban Tragedi Kanjuruhan.

Senin, 3 Oktober 2022, Muhadjir mengungkapkan data mutakhir korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Dalam beberapa hari terakhir ini, jumlah korban akibat Tragedi Kanjuruhan ini memang simpang siur, termasuk jumlah korban yang tewas.

Baca Juga: Khusus Untuk Guru Swasta di PPPK 2022, Simak di Sini Sebelum Mendaftar

Namun, setelah diverifikasi oleh polisi dan dinas terkait diperoleh jumlah korban mencapai 448 korban.

"Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi Semua pihak termasuk Polri serta Penyelenggara (pertandingan), terdapat 448 korban," terang Muhadjir.

Muhadjir melanjutkan, dari 448 korban tersebut antara lain, 302 orang mengalami luka ringan, 21 orang mengalami luka berat dan 125 orang meninggal dunia.

Muhadjir pun berharap dengan pengumuman tersebut tidak ada lagi spekulasi berkenaan jumlah korban.

"Jadi kami harap dengan penjelasan ini tidak ada lagi spekulasi," ucap Muhadjir sebagaimana dikutip Portal Sulut dari PMJ News..

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo turun langsung ke Malang mengawal proses investigasi serta pengusutan tragedi Kanjuruhan.

Menko PMK pun berjanji akan mengusut tuntas dengan melakukan investigasi terhadap kasus kelam dunia sepakbola di Indonesia.

Dalam Tragedi Kanjuruhan ini Tak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban meninggal dalam insiden tersebut, tetapi juga puluhan anak berusia belia.

Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Sejumlah Wartawan di Kediamannya

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar.

"Tiga puluh tiga anak meninggal dunia (terdiri atas) delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara empat tahun sampai 17 tahun," katanya, Senin, 3 Oktober 2022, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Sementara itu, untuk jumlah anak yang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit masih belum diketahui pasti.

Nahar menjelaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan proses konfirmasi data.

"Kami masih terus melengkapi datanya," ujarnya.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler