Banyak Hewan Ternak Mulai Sehat dan Lincah Kembali, Menteri Syahrul Beri Kabar Gembira Tentang PMK

23 Mei 2022, 08:32 WIB
Penanganan hewan ternak dari wabah PMK . /Foto: IKA UNAIR Sidoarjo/

 

PORTAL SULUT - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak mulai surut. Sejumlah ternak yang sempat terkena PMK mulai sehat dan lincah kembali.

Kabar gembira tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Diketahui, PMK ini sudah mewabah di sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, apalagi saat ini sudah menjelang Idul Adha 1443 Hjriah.

Baca Juga: Gagal Kabur Gara-gara Polisi Tidur Dekat Kuburan, Dua Penjambret Bonyok Pula Dihajar Massa

Namun, Mentan Syahrul mengabarkan bahwa saat ini sudah banyak hewan ternak yang sembuh dari serangan wabah tersebut.

Tidak hanya itu, hewan-hewan ternak di sejumlah daerah ini juga dilaporkan kembali lincah usai dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah saat ini banyak hewan ternak yang sudah sembuh dan lincah kembali pasca serangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah," kata Syahrul Yasin Limpo, Minggu, 22 Mei 2022.

Melihat adanya kabar baik ini, dia pun mengaku optimistis menghadapi serangan wabah PMK yang telah menjangkit ratusan hewan ternak di Tanah Air ini.

"Saya kira apa yang kita saksikan hari ini telah memberi harapan besar. Wabah PMK ini nyata, tapi bisa kita sembuhkan," ujar Syahrul Yasin Limpo.

Dia juga menambahkan bahwa dengan banyaknya kesembuhan hewan ternak ini, Pemerintah terbukti merespons cepat kemunculan wabah PMK.

"Ini menunjukan respon cepat, intervensi, dan kerja bersama Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah telah menunjukan hasil yang positif. Inilah yang harus dijaga ke depan," tutur Syahrul Yasin Limpo.

Meski sekarang kasusnya mulai turun, Mentan mengingatkan agar seluruh pihak tidak lengah dan terus waspada terhadap wabah PMK.

Baca Juga: Catat! Tak Boleh Lagi Nama Anak hanya Satu Kata atau Lebih dari 60 Huruf, Mendagri Keluarkan Aturannya

"Saya ingatkan, walaupun semua kasus sudah turun, tapi tidak berarti kita mengurangi kewaspadaan. Kita semua harus saling menjaga. Dan, yang paling penting tidak boleh panik," ucap Syahrul Yasin Limpo.

"Insya Allah kita akan lalui wabah PMK ini dengan baik, dan tanpa dampak kerugian yang besar," katanya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @syasinlimpo, Senin, 23 Mei 2022.

Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ini awalnya ditemukan merebak di empat kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dilaporkan sebanyak 124 ekor sapi yang tersebar di empat kecamatan Lumajang itu diduga terjangkit PMK.

Hal itu diketahui usai petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan pemeriksaan terhadap ratusan ternak di wilayah tersebut.

Hasil dari pemeriksaan petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) mendapati kasus PMK pada sapi di empat kecamatan.

Setelah itu, wabah kian merebak ke berbagai daerah di Tanah Air, dengan lebih dari 600 hewan ternak yang terjangkit.

DISCLAIMER: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul, "Kabar Gembira dari Mentan: Alhamdulillah, Banyak Hewan Ternak Sembuh dari PMK."

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler