Inilah 6 Kerjaan yang Masih Eksis Hingga Kini, Meski Indonesia Sudah Menjadi Negara Republik

14 Mei 2022, 16:43 WIB
Foto kadaton Kesultanan Ternate /captura akun facebook @Arkadhyana/

 

PORTAL SULUT - Tahukah Anda, meski Indonesia sekarang sudah menjadi republik namun ada enam kerajaan yang masih eksis hingga saat ini.

Sebelum masa penjajahan, Indonesia merupakan sebuah wilayah yang terdiri dari berbagai kerajaan.

Beberapa kerajaan yang populer adalah kerajaan Majapahit, Kerajaan Sriwijaya, hingga Kerajaan Pajajaran.

Baca Juga: Inilah 9 Kabupaten dan Kota Terkaya di Indonesia, Cek Apakah Daerahmu Termasuk?

Beberapa kerajaan yang ada di Indonesia bahkan sudah berhasil menjalin kerja sama dengan kerajaan-kerajaan luar negeri kala itu.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 tak banyak masyarakat yang tahu bahwa, ternyata masih ada kerjaan yang masih eksis.

Dilansir Portal.sulut.com dari unggahan Video kanal YouTube Indo Line, berikut ini enam kerajaan di Indonesia yang ternyata masih berdiri hingga sekarang.

1. Kesultanan Cirebon

Selain Kerajaan Pajajaran, di Jawa Barat terdapat sebuah kerajaan yang bercorak Islam yang dikenal dengan nama Kesultanan Cirebon.

Kesultanan yang ada di pantai utara perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini, masih eksis hingga sekarang.

Uniknya Kesultanan ini menjadi jembatan budaya antara budaya Jawa dan budaya Sunda.

Kesultanan ini dibentuk karena Pangeran Cakrabuana yang seharusnya mendapatkan warisan berupa tahta Kerajaan Pajajaran ternyata tidak jadi karena dirinya memeluk Islam.

Baca Juga: Sudah Ikut Pelatihan Kartu Prakerja tapi Insentif Tidak Cair? Ini Penyebabnya

Ahli waris kerajaan diberikan kepada adik tirinya yaitu Prabu Surawisesa. Pada zaman tersebut masyarakat kerajaan Pajajaran menganut agama Sunda Wiwitan.

Pangeran Walangsungsang atau Cakra Buana akhirnya mendirikan suatu pemerintahan di daerah pesisir yang saat ini masih berlangsung dan dikenal dengan Kesultanan Cirebon.

Dalam politik luar negeri, kesultanan ini memiliki hubungan diplomasi yang kuat dengan Kesultanan Demak.

2. Kesultanan Kanoman

Sebenarnya Kesultanan Kanoman merupakan pecahan dari Kesultanan Cirebon yang didirikan pada tahun 1678.

Selain itu ada juga Kesultanan Kasepuhan yang juga bagian dari Kesultanan Cirebon. Kesultanan Kanoman memiliki keraton yang sangat luas kira-kira hampir 5 kaki lapangan sepak bola.

Beberapa budaya dari Kesultanan ini masih dilestarikan oleh masyarakat setempat seperti Grebeg Syawal dan berziarah ke makam Sunan Gunung Jati di desa Astana.

3. Kesultanan Ternate

Baca Juga: BLT UMKM Siap Dicairkan, Simak Syarat Penerima dan Waktu Pencariannya di Sini

Kesultanan Ternate merupakan salah satu kerajaan tertua yang ada di Indonesia.

Dalam sejarahnya kesultanan ini merupakan gabungan dari empat kampung. Setiap kampung dipimpin oleh Momole atau ketua marga.

Akibat ulah perompak laut, para Momole memutuskan untuk menggabungkan ke kampung itu menjadi satu pemerintahan yang diberi nama Kesultanan Ternate.

Kerajaan ini diberi nama kesultanan karena pada akhirnya raja dan pimpinan di sana menganut agama Islam.

Pada saat itu, Islam menyebar ke daerah tersebut melalui jalur perdagangan.

Kerajaan ini masih eksis hingga sekarang dan saat ini dipimpin oleh seorang sultan yang bernama Sultan Mudaffar Syah.

4. Kesultanan Deli

Kesultanan Deli merupakan sebuah kerajaan bercorak Islam yang terletak di Sumatera Utara.

Berdirinya Kesultanan ini tidak lepas dari peranan kesultanan Aceh Darussalam khususnya pada kepemimpinan Sultan Iskandar Muda.

Baca Juga: Lakukan 8 Hal Ini untuk Raih Predikat ZI-WBK/WBBM

Dalam sejarahnya Kesultanan Deli merupakan hadiah dari Sultan Iskandar Muda kepada Tengku Sri Paduka Gocah, pahlawan atas keberhasilannya menaklukkan wilayah yang ada di Sumatera Utara termasuk Bandar Deli.

Pada tahun 1946 terdapat peristiwa menyedihkan yang mana para bangsawan dibunuh oleh masyarakat Deli, karena dianggap bersekutu dengan Belanda.

Beruntungnya keluarga Kesultanan Deli selamat karena penjagaan dari tentara sekutu yang ada di Medan. Hingga sekarang Kesultanan ini masih eksis.

5. Kesultanan Yogyakarta

Dulu terdapat Kesultanan Mataram Islam yang merupakan salah satu kerajaan terbesar yang ada di pulau Jawa.

Akibat intervensi kompeni Belanda terdapat perselisihan lokal yang mengakibatkan terjadinya perjanjian Giyanti yang ditandatangani pada 13 Februari 1755.

Hasil perjanjian tersebut membuat Kesultanan Mataram Islam dibagi menjadi dua yaitu, Kesultanan Yogyakarta dan kesultanan Surakarta.

Pada Oktober 1755 Sultan Hamengkubuwono 1 memulai pembangunan Keraton Yogyakarta, yang merupakan pusat pemerintahan kerajaan tersebut.

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Sultan Hamengkubuwono 9 mengeluarkan amanat pada 5 September 1945, yang menyatakan, wilayahnya yang bersifat kerajaan adalah bagian dari negara Indonesia.

Baca Juga: Yuk Belajar, Kumpulan Kisi-kisi Soal TKD Seleksi Rekrutmen BUMN Tahun 2022

6. Kesultanan Surakarta

Sama halnya dengan Kesultanan Yogyakarta, kesultanan Surakarta merupakan hasil perjanjian Giyanti yang ditandatangani pada 13 Februari 1755.

Kesultanan ini memiliki sebuah kerajaan yang terletak di kota Solo yang biasa dikenal dengan sebutan Keraton Surakarta.

Di Keraton Surakarta terdapat salah satu bangunan bertingkat yang menarik yaitu Menara Sangga Buana, yang konon menjadi Tempat bertemunya Ratu Laut Selatan dengan Sang Raja.

Menara ini didirikan oleh Sri Susuhunan Pakubuwono III tahun 1782, untuk memata-matai pasukan Belanda pada masa zaman penjajahan.

Hingga saat ini Kesultanan Surakarta masih eksis dengan budayanya yang menarik seperti Sekaten dan malam Suro.

Itulah 6 kerajaan di Indonesia yang masih berdiri hingga sekarang.

Beberapa di antara Kerajaan tersebut mendapatkan hak atau otoritas khusus atas kontribusinya terhadap negara kesatuan Republik Indonesia.***

Editor: Adisumirta

Tags

Terkini

Terpopuler