Siap-siap Tahun Ini Pekerja dengan Upah Dibawah Rp3 Juta Per Bulan Bakal Dapat BSU dari Pemerintah

5 April 2022, 08:26 WIB
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ungkap pekerja dengan upah dibawah Rp 3 Juta akan dapat BSU dari pemerintah /Muchlis Jr.Biro Pers/Setpres/OkeNTT

PORTAL SULUT – Siap-siap tenaga kerja dengan upah dibawah Rp3 juta per bulan akan mendapatkan Bantuan Subsidi Upah atah BSU dari pemerintah.

Pemerintah menyatakan bahwa BSU ini akan diberikan kepada kurang lebih 8,8, juta pekerja.

Persiapan penyaluran BSU ini sedang dalam proses pematangan oleh pemerintah.

Baca Juga: Dagangan Laris Tanpa Penglaris, Baca Doa Pendek Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Dalam waktu dekat pemerintah akan mengumumkan penerima dan aka  emulai penyaluran BSU ini.

Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.

Menurut Airlangga, bantuan yang rencananya akan diberikan kepada 8,8 juta tenaga kerja tersebut saat ini sedang dimatangkan dan dalam waktu dekat akan segera diumumkan pemberiannya.

"Tadi ada arahan Bapak Presiden terkait program BSU ini agar terus dimatangkan," ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers PPKM di Jakarta, Senin, 4 Maret 2022 sebagaimana dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari ANTARA.

Baca Juga: Catat! Rencana Waktu Pemberian THR dan Gaji ke-13 PNS dan Pensiunan Tahun 2022

Airlangga mengatakan bahwa bantuan ini meru[pakan strategi pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional atau PEN tahun 2022.

Airlangga menambahkan bahwa realisasi PEN hingga hingga 1 April, telah mencapai Rp29,3 triliun atau merupakan 6,4 persen dari alokasi Rp455,62 triliun.

Capaian tersebut menurut Airlangga terdiri dari penanganan kesehatan Rp1,55 triliun, perlindungan masyarakat Rp22,74 triliun, dan penguatan ekonomi Rp5 triliun.

Baca Juga: Jika Merasakan 7 Tanda Ini, Kamu Memiliki Ikatan Batin Kuat dengan Dia

"Perlindungan masyarakat diberikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, serta bantuan pedagang kaki lima, warung, dan nelayan," ungkap Menko Airlangga Hartarto.

Dirinya menambahkan bahwa untuk tahun ini Program PEN hanya ditujukan untuk tiga klaster yakni penanganan kesehatan dengan anggaran Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,76 triliun serta penguatan pemulihan ekonomi Rp178,32 triliun.

“Klaster penanganan kesehatan dengan anggaran Rp122,54 triliun fokus pada melanjutkan penanganan COVID-19 dan percepatan atau perluasan vaksinasi,” lanjut Airlangga.

Baca Juga: Ingat!! Jangan Khianati Pemilik 4 Weton Ini, Mereka Tak Ragu-ragu Menikah Lagi

Airlangga menambahkan bahwa sementara untuk klaster perlindungan masyarakat yang memiliki pagu anggaran Rp154,76 triliun fokus untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan serta penanganan kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Tidak Dihargai Orang Lain

“Terakhir, klaster penguatan pemulihan ekonomi dengan anggaran Rp178,32 triliun fokus pada penciptaan lapangan kerja serta peningkatan produktivitas,” jelas Airlangga.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler