Aliran Sesat Gegerkan Warga Cianjur, Tak Perlu Salat dan Hanya Gunakan Celana Dalam

22 Mei 2021, 15:48 WIB
Ilustrasi aliran sesat /Dokumen Petugas


PORTAL SULUT - Warga Cianjur Jawa Barat diresahkan dengan dugaan adanya aliran sesat yang dilakukan warga Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah.

Menurut informasi, aliran tersebut mengajarkan pengikutnya untuk tidak wajib shalat bagi yang beragama Muslim. Mereka pun sering terlihat tidak menggunakan busana.

Kepala Desa Bojong Uyeng menuturkan banyak warga melapor kepada dirinya karena resah melihat beberapa warga di Desanya yang terbiasa rajin ke Masjid untuk ibadah di bulan Ramadhan malah tidak berpuasa juga tidak melaksanakan shalat.

Baca Juga: Awas Vaksin Ilegal Diduga Diperjual Belikan

"Hari Selasa sudah diadakan musyawarah di desa, kami rencananya akan melakukan investigasi serta mengundang MUI dan juga ulama," ungkap Handoko seperti dikutip dari Pedoman Tanggerang dalam judul Aliran Sesat Resahkan Warga Cianjur, Tidak Shalat dan Sering Tak Berbusana.

Pembina yang diduga dari aliran sesat yakni DJ 50 tahun. Para pengikutnya memiliki ciri berambut merah. Selain itu warga sering melihat mereka tidak berbusana dan hanya menggunakan celana dalam.

Kepala Desa Bojong Uyeng menuturkan ketika ditanya pemimpin Aliran yang diduga menyimpang DJ jika shalat cukup niat dan gerakannya cukup olahraga, lalu shalat Jum'at cukup berdiam diri ditempat yang sepi bersemedi.

DJ mengaku mendapatkan ilmu yang ia ketahui saat ini dari seorang berinisial R di Kecamatan Sukaluyu.

Kepala Desa Bojong Uyeng menduga ada penyimpangan dari kegiatan yang dilakukan DJ dan pengikutnya.

Berangkat dari dugaan tersebut rencananya Jumat 21 Mei 2021, yang bersangkutan akan di panggil oleh MUI untuk lebih mengetahui sejauh mana aliran ini melakukan peribadatan.

Baca Juga: Pelatihan Water Rescue Mampu Cetak Kesadaran dan Keselamatan Saat Melaut

"Kami tidak bisa memevonis sesat atau tidaknya aliran tersebut, DJ dan jamaahnya akan dipanggil oleh pihak desa apakah itu betul indikasi sesat, kami juga akan menempuh langsung tahapan pembinaan dan diberi pencerahan," katanya.

Seluruhnya dikabarkan sudah di Islamkan kembali dan mengucap Syahadat.

Selanjutnya, pemerintah Desa Bojong Uyeng bersama dengan MUI dan Persatuan Asatid karang Tengah Cianjur,. Jawa Barat, akan melakukan pembinaan terhadap DJ warga Kecamatan Karang Tengah agar bisa menjalani kehidupan seperti semula.(Bustamil Arifin/pedoman tanggerang)***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler